Viral Mahasiswi di Solo Kena Catcalling Pekerja Proyek, Gibran Minta Maaf

6 Juli 2023 11:21 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gibran Rakabuming Raka meminta maaf atas kasus catcalling. Dok: kumparan.
zoom-in-whitePerbesar
Gibran Rakabuming Raka meminta maaf atas kasus catcalling. Dok: kumparan.
ADVERTISEMENT
Viral mahasiswi yang indekos (kos) di Solo terkena catcalling atau pelecehan seksual verbal. Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka pun meminta maaf atas hal tersebut.
ADVERTISEMENT
Awalnya, catcalling itu viral usai akun Twitter @UNSfess_ mengunggahnya.
"cape banget ya setiap keluar kos harus di cat calling, diliatin atas sampe bawah, diketawain, digoda-goda yang ngga-ngga, pas masuk kos diliatin dari pas buka gerbang sampe masuk dan naik tangga juga dilihatin serombongan. Plis info kontak mandornya," demikian cuitan akun tersebut.
Di mana lokasinya?
Yakni di Kampung Ngoresan, RT 02, RW 22, Kelurahan Jebres, Kecamatan Jebres.
kumparan mendatangi lokasi ini pada pukul 08.00 WIB, Kamis (6/7). Di sana terdapat proyek pembangunan pasar mebel di bekas TPU Bong Mojo atau bekas makam China.
Kampung Ngoresan saat didatangi pada Kamis pagi (6/7). Dok: kumparan.
Proyek tersebut bersebelahan dengan permukiman dan khususnya kos mahasiswi dan mahasiswa.
Di lokasi proyek terdapat belasan pekerja proyekl sedang membuat tembok. Sementara itu, aktivitas di luar kos-kos sepi, hanya beberapa warga yang melintas.
ADVERTISEMENT
Salah satu kos putri di Kampung Ngoresan saat didatangi pada Kamis pagi (6/7). Dok: kumparan.

Gibran Minta Maaf

Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, langsung memerintahkan Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Solo Heru Sunardi untuk mendatangi lokasi dan menyelesaikan masalah tersebut.
"Wis tak parani (sudah didatangi). Pekerja bangunan bukan dari Solo," kata Gibran di Balai Kota, Kamis (6/7).
Kampung Ngoresan saat didatangi pada Kamis pagi (6/7). Dok: kumparan.
"Itu proyek pasar mebel, mohon maaf sekali. Intinya saya tidak ingin melihat ada warga dan mahasiswa (mahasiswi) yang kos situ tidak nyaman, dan sudah ditindaklanjuti. Kalau ada kayak gitu lagi lapor saja, itu tidak baik juga," kata putra sulung Presiden Joko Widodo itu.