Viral Mahasiswi Keperawatan Unisa Yogya Diduga Bikin Konten Lecehkan Pasien

1 Juni 2022 17:54 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi tenaga kesehatan sedang merawat di rumah sakit.
 Foto: shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi tenaga kesehatan sedang merawat di rumah sakit. Foto: shutterstock
ADVERTISEMENT
Media sosial dihebohkan dengan unggahan seorang perempuan yang diduga tenaga kesehatan (nakes) curhat soal pengalaman memasang kateter urine pasien laki-laki. Potongan video Tiktok itu diunggah oleh akun Twitter @AREAJULID dan dikomentari oleh banyak netizen.
ADVERTISEMENT
Dalam potongan video akun Tiktok @moditabok tersebut dia menuliskan keterangan terkait pengalamannya disertai dengan emotikon api.
"Ketika aku harus masang kateter urine/DC untuk pasien cowok. Mana sudah cakep, seumuran lagi," tulis potongan video tersebut.
Selanjutnya, dia juga memberikan keterangan di bawah video tersebut 'Tapi tetap harus profesional ygy' keterangan itu dibubuhi dengan emotikon senyum dengan wajah dikelilingi hati.
Netizen pun turut mengomentari postingan tersebut banyak pula yang menyayangkan tindakan perempuan dalam video itu. Perempuan tersebut dinilai telah melakukan pelecehan seksual.
"Sebagai perawat saya mohon maaf dan mengecam tindakan ini. Ini tindakan pelecehan seksual terhadap pasien, merendahkan martabat pasien, dan mohon @DPP_PPNI menindaklanjuti ini. Tolong bijak dan hati2 membuat konten. Bahwa melanggar privasi pasien sama dgn melanggar kode etik," tulis akun Twitter @fenbudiman1
ADVERTISEMENT
Dari komentar para netizen itu pula diketahui bahwa sosok perempuan dalam video tersebut adalah mahasiswi Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta (Unisa). Dia disebut sedang praktik di RSUD Wonosari.
Kepala Biro Humas dan Protokol Unisa Yogyakarta Sinta Maharani saat dikonfirmasi membenarkan hal tersebut. Menurutnya, pihak kampus telah berkoordinasi dengan Kaprodi Keperawatan dan Dekanat Fikes.
"Benar itu mahasiswa Unisa Yogya. Pada prinsipnya, prodi sudah melakukan beberapa langkah," kata Sinta, Rabu (1/6).
"Pertama memperingatkan/menegur mahasiswa tersebut terkait dengan konten yang telah dibuat," ujar dia.
Selanjutnya, mahasiswi tersebut juga telah ditarik dari tempat praktiknya.
"Menarik mahasiswa tersebut dari tempat praktik kliniknya," katanya.
Pihak kampus juga meminta maaf ke rumah sakit tempat praktik klinik secara non formal. Sinta tak menyebut spesifik di mana mahasiswi itu praktik.
ADVERTISEMENT
"Dan akan segera dilakukan pertemuan dengan direktur dan kadiklat rumah sakit tersebut," katanya.
Sinta juga menegaskan bahwa sebelum terjun ke lahan praktik atau rumah sakit, mahasiswa telah mengikuti pembekalan.
"Baik yang berupa kompetensi keahlian maupun pembekalan aspek etik termasuk menjaga privasi klien, keselamatan kerja, keselamatan pasien. Dan mereka sudah lolos uji pra klinik," kata dia.