Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Sejumlah YouTuber mencoba berbagi pengalamannya minum boba berukuran besar ini. Hingga akhirnya, minum 5 liter boba challenge menjadi viral. Dalam kolom komentar, beberapa netizen mengingatkan YouTuber idolanya agar tidak mengonsumsi boba dalam jumlah yang banyak.
Lalu bagaimana efeknya minum boba 5 liter?
Kepala IGD di sebuah rumah sakit swasta di Jakarta, Gia Pratama, mengatakan jumlah gula yang tinggi pada makanan dan minuman yang dikonsumsi bisa berisiko bagi tubuh. Salah satunya bisa mengakibatkan penyakit seperti diabetes (gula darah tinggi).
“Total darah dalam tubuh itu rata-rata 5 liter (tergantung tinggi dan berat badan), normalnya kandungan gula dalam darah itu 5 gram untuk 5 liter,” ungkap Gia Pratama kepada kumparan, Rabu (29/1).
ADVERTISEMENT
Mengutip data WHO, Gia menganjurkan konsumsi gula harian (24 jam) untuk setiap orang adalah maksimal 10 sendok teh. Ukuran tersebut untuk ukuran manusia dewasa dengan kebutuhan kalori 2000 kcal. Untuk di Indoensia, rata-rata orang mengonsumsi 50 sendok teh gula per hari.
Jika kelebihan, Gia menambahkan, tubuh akan bekerja keras untuk menyalurkan kandungan gula tersebut. Hormon yang bertugas menyalurkan adalah insulin, yang dihasilkan oleh pankreas.
Jika terlalu tinggi, maka kandungan gula tersebut memenuhi aliran pembuluh darah hingga menumpuk menjadi lemak. Kalau kondisinya sudah seperti ini, lanjut Gia, seseorang bisa terkena diabetes.
“Kalau pankreasnya masih bagus, bisa efeknya menggemuk, tapi kalau jadi kebiasaan (minum gula banyak), ya bisa diabetes,” lanjut Gia.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, kata Gia, gula merupakan salah satu sumber makanan untuk bakteri. Hal ini mengakibatkan luka bagi orang diabetes susah sembuh.
“Karena gulanya banyak, bakterinya makin dahsyat membelahnya (berkembang biak), akhirnya lukanya bisa membusuk karena digerogoti bakteri,” ucap Gia.
Ditambah lagi, menurut Gia, diabetes bisa menjadi penyebab penyakit lain seperti gagal ginjal dan jantung.
Ia menganjurkan, konsumsi minuman dengan banyak gula boleh, tetapi tidak boleh terlalu sering. Selain itu, konsumen juga harus melihat konsumsi dalam kemasan untuk melihat kandungan gula.