Viral Mobil PJR Polisi Dilelang Rp 125 Juta, Polda Jateng: Bukan Milik Polri

9 Juni 2022 16:59 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mobil polisi. Foto: Denita BR Matondang/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Mobil polisi. Foto: Denita BR Matondang/kumparan
ADVERTISEMENT
Sejumlah mobil Patroli Jalan Raya (PJR) Ditlantas Polda Jawa Tengah terlihat dipajang di balai lelang swasta. Informasi itu viral melalui video yang diunggah akun Tiktok @bomyfitz.
ADVERTISEMENT
Dalam video dengan judul 'Mobil Polda Jateng dilelang di JBA' itu, pengunggah video menunjukkan sebuah mobil bertuliskan PJR Polda Jateng yang dipajang. Mobil itu dilelang seharga Rp 125 juta.
Tak hanya mobil bernomor lambung 2708 dengan nomor lelang 73 itu, terlihat pula sejumlah mobil PJR lainnya yang ikut dilelang.
Kabid Humas Polda Jateng Kombes M Iqbal Alqudusy mengatakan, mobil tersebut bukan milik Polri. Mobil itu hanya dipinjamkan oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) Jasa Marga Solo Ngawi kepada PJR Unit 7 Kartosuro guna mendukung operasional kepolisian.
"Lalu setelah beberapa lama operasional, mobil tersebut dikembalikan ke BUJT karena sudah ada regenerasi dengan mobil yang lebih baru. Mobil tersebut operasional selama lima tahun di PJR sampai akhirnya dikembalikan ke BUJT," ujar Iqbal di Mapolda Jateng, Kamis (9/6).
Tangkapan layar akun tiktok mobil PJR dilelang. Foto: Dok. Istimewa
Dia menyebut, ada 4 unit mobil sedan Toyota Vios yang dipinjampakaikan oleh BUJT JSN kepada Unit 7 PJR Kartosuro. Masing-masing mobil itu memiliki nomor lambung 2707, 2708, 2709 dan 2710.
ADVERTISEMENT
"Saat ini sudah dilakukan peremajaan dan 4 KBM Patroli Toyota Vios milik BUJT JSN yang dipinjam-pakaikan pada Unit 7 PJR sudah diminta kembali dan kemudian dilelang oleh BUJT JSN," sebut dia.
Ia juga menjelaskan, ada mekanisme tersendiri apabila kendaraan dinas milik Polri akan diganti atau dinonaktifkan.
"Apabila akan di nonaktifkan dan akan dijual ke publik atau dilelang, pertanggungjawabannya harus rinci dan sudah ada mekanisme yang jelas," kata Iqbal.