news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Viral Pedagang di Teluk Gong Larang Pembeli Borong Sembako karena Kasus Corona

4 Maret 2020 19:47 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Susanna Indrayani di tokonya di Teluk Gong, Penjaringan, Jakarta Utara, Rabu (4/3). Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Susanna Indrayani di tokonya di Teluk Gong, Penjaringan, Jakarta Utara, Rabu (4/3). Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan
ADVERTISEMENT
Susanna Indrayani duduk manis di bangku kasir toko sembako miliknya. Sesekali ia melayani pembeli yang datang untuk berbelanja.
ADVERTISEMENT
Hari ini suasana tokonya memang tenang, berbeda dengan dua hari lalu ketika para pembeli berbondong-bondong datang ke tokonya untuk memborong sembako. Mereka ingin membeli sembako untuk stok karena takut kehabisan persediaan makanan akibat kasus corona di Indonesia.
Sebagian orang mungkin akan memanfaatkan kesempatan itu untuk menaikkan harga dan menjual barang sebanyak-banyaknya. Namun tidak bagi Susanna. Wanita 57 tahun itu justru membatasi belanja para konsumennya, alasannya agar semua orang bisa kebagian.
"Saya enggak (layani yang beli banyak). Saya bilang kalian beli sedikit ya, besok juga ada. Tenang aja. Saya bilang seperti itu. Saya yakini biar orang nggak tegang gitu," kata Susanna kepada kumparan di tokonya, Jalan K, Teluk Gong, Penjaringan, Jakarta Utara, Rabu (4/3).
Suasana toko di Teluk Gong, Penjaringan, Jakarta Utara, Rabu (4/3). Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan
Ia mengatakan konsumen mulai berdatangan sekitar pukul 14.00 WIB, Senin (1/3), beberapa jam setelah kasus corona pertama di Indonesia diumumkan oleh Presiden Jokowi.
ADVERTISEMENT
Beberapa pembeli bahkan ada yang mengambil barang sendiri. Padahal sistem di tokonya orang memesan dari meja kasir.
"Saya pun nggak nyangka tiba-tiba kok banyak orang datang, tapi harga saya tetap. Saya bukan cari kesempatan begini dalam kesempitan, saya mau untung banyak atau apa, enggak," kata Susanna.
Suasana toko di Teluk Gong, Penjaringan, Jakarta Utara, Rabu (4/3). Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan
Menurut Susanna, pembeli datang dari berbagai wilayah. Sebagian ia mengenalnya, namun lebih banyak yang tidak ia kenal.
Setiap kali ingin membayar, pembeli selalu diingatkan agar tetap tenang. Ia juga meminta mereka berdoa agar virus corona segera hilang dari Indonesia.
"Saya nggak terpikirkan untuk ambil kesempatan dalam kesempitan ya dalam situasi begini. Saya harapnya itu penyakit cepat hilang itu. Setiap orang datang saya selalu bilang, 'pulang sembahyang ya, masing-masing agama ya. Ini paling penting, bukan barang-barang itu. Kalau penyakit itu hilang kita semua jadi lancar, barang-barang sembako juga aman" kata Susanna.
ADVERTISEMENT
Ia mengatakan hingga kini stok barangnya masih banyak di gudang. Kondisi pasar juga sudah seperti biasanya.
"Saya sih biasa ada stok. Saya eceran ada. Lumayan banyak juga kan. Stok normal-normal aja. Saya nggak mau naikin harga tinggi. Kalau habis saya beli lagi," kata Susanna.
Suasana toko di Teluk Gong, Penjaringan, Jakarta Utara, Rabu (4/3). Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan
Video keriuhan di "Toko Erwin" milik Susanna yang diserbu pembeli itu viral di media sosial. Dalam video itu Susanna mengatakan saat kondisi sekarang ketika orang-orang panik karena kasus corona, dia tidak akan mengambil keuntungan dengan menaikkan harga sembako. Dia juga membatasi pembeli membeli barang agar yang lain bisa kebagian.
Warga memuji sikap Susanna karena di tengah situasi panic buying ia justru meminta warga untuk tenang dan tidak belanja banyak.
ADVERTISEMENT