Viral Pelecehan Modus Gesek di KRL, KCI Ingatkan Bisa Dipidana

4 April 2024 15:02 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Commuterline. Foto: ANTARA FOTO/Andika Wahyu
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Commuterline. Foto: ANTARA FOTO/Andika Wahyu
ADVERTISEMENT
Seorang laki-laki tertangkap tangan melakukan pelecehan seksual kepada penumpang perempuan di KRL. Kejadian ini kemudian viral di media sosial.
ADVERTISEMENT
Dalam video di X, tampak seorang perempuan marah-marah kepada pelaku yang memakai kaus dan topi hitam.
"Apa, gesek-gesek ***tat, kan," kata perempuan tersebut sambil memarahi pelaku yang mengelak.
Kejadian tersebut ternyata terjadi pada Rabu (3/4) malam di KRL Commuter Line tujuan Sudirman Jakarta-Bogor yang sedang penuh.
Penumpang yang lain pun tampak kesal dengan perilaku pria mesum tersebut. Mereka mendesak agar pelaku dikeluarkan dari kereta.
"Keluarin aja, keluarin aja," teriak penumpang.

Diamankan di Stasiun Manggarai

Admin medsos CommuterLine pada Rabu malam memberikan penjelasan bahwa pelaku telah diamankan oleh petugas di Stasiun Manggarai, Jaksel.
"Mohon maaf atas kejadian yang dialami dan kami tidak menoleransi segala bentuk tindakan pelecehan seksual. Untuk laporan pada KA 4076 Rabu, (3/4) terduga sudah ditindaklanjuti oleh petugas keamanana kami di Stasiun Manggarai. Saat ini kami terus berupaya meningkatkan pengawasan demi terciptanya keamanan dan kenyamanan pelanggan," ungkapnya.
ADVERTISEMENT

Respons PT KCI

Namun, kasus ini tampaknya tak dibawa ke ranah hukum. PT KCI Baru akan membawa ke pihak berwajib jika pria tersebut mengulangi perbuatannya.
"Kami menyayangkan kejadian tersebut, kami siap membantu. Jangan ragu untuk melaporkan ke petugas apabila mengalami kejadian yang melanggar asusila," ujar Manajer Humas Kereta Commuter Indonesia (KCI) Reza Arlan melalui pesan singkat, Kamis (4/4).
KCI akan menindak tegas apabila pelaku yang sama melakukan aksi bejatnya lagi di kemudian hari.
"Yang jelas kami akan menindak tegas apabila orang yang sama melakukan hal yang sama juga. Kami tidak segan membawa ke pihak yang berwajib," tutupnya.