Viral Pemukulan di Tanah Abang Diduga Karena Parkir, Polisi Buru Pelaku

4 Januari 2025 11:41 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pemukulan. Foto: Dicky Adam Sidiq/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pemukulan. Foto: Dicky Adam Sidiq/kumparan
ADVERTISEMENT
Insiden pemukulan terjadi di kawasan Tanah Abang, tepatnya di belakang Thamrin City, Jakarta Pusat. Video singkat yang diunggah di media sosial memperlihatkan aksi pemukulan terhadap satu pria di tempat yang diduga lahan parkiran.
ADVERTISEMENT
Video tersebut memperlihatkan korban mengalami luka di bagian bibir karena dipukuli. Wajah pelaku juga terlihat didalam video singkat tersebut.
Meski korban telah melakukan visum, hingga saat ini korban belum membuat laporan resmi (LP) ke pihak kepolisian.
Kapolsek Tanah Abang, AKBP Aditya Simanggara, yang dihubungi pada Sabtu (4/1), menjelaskan bahwa pihaknya sudah mengidentifikasi terduga pelaku dan tengah melakukan pengejaran.
“Korban sudah visum tetapi belum buat LP. Terduga pelaku sudah kita identifikasi, sedang kita kejar,” kata AKBP Aditya.
Menurut Aditya, kronologi lengkap insiden ini belum dapat dikonfirmasi karena pihak kepolisian masih menunggu laporan dari korban.
“Thamrin City itu, di belakang Thamrin City,” ujarnya.
“Belum bikin LP (laporan polisi), ini kita mau cari korbannya dulu, bikin LP dulu, pelakunya yang kita duga udah kita ini identitasnya. kita lagi cari,” tambahnya.
ADVERTISEMENT
Ketika ditanya apakah insiden ini terkait masalah parkir, Aditya mengatakan bahwa pihaknya belum dapat memastikan motif di balik pemukulan tersebut.
“Belum tahu. Kita belum bisa mintai keterangan. Selagi kita cari, kan korban sudah visum. Harusnya kalau sudah visum balik lagi bikin LP. Mungkin korban masih ini kali, nanti kita imbau-imbau,” jelasnya.
Aditya mengungkapkan, pelaku diduga merupakan warga sekitar lokasi kejadian.
“Iya, dekat-dekat situ,” ungkapnya singkat.
Pihak kepolisian berupaya mencari korban agar laporan resmi dapat dibuat sebagai dasar penanganan kasus.