Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.104.0
Viral Pengusaha Cilegon Minta Proyek Rp 5 T Tanpa Lelang ke Pengusaha Asing
14 Mei 2025 15:33 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
ADVERTISEMENT
Sebuah video dengan narasi audiensi antara perwakilan China Chengda Engineering Co dengan perwakilan pengusaha lokal yang tergabung dalam Kadin Kota Cilegon, viral di media sosial.
ADVERTISEMENT
Dalam video tersebut tampak pengusaha lokal meminta kepada pihak pengusaha asing agar diberikan porsi pekerjaan tanpa lelang senilai triliun rupiah dalam proyek pembangunan PT Chandra Asri Alkali (CAA).
"Kita langsung bagi porsinya aja, tanpa ada lelang, Rp 5 triliun untuk Kadin atau Rp 3 triliun," ucap seorang pria yang diketahui merupakan Ketua Kadin Kota Cilegon, Muhammad Salim dalam video tersebut.
Tampak dalam video, ruangan tempat berlangsungnya audiensi itu dipadati perwakilan pengusaha lokal hingga beberapa di antaranya mengikuti proses audiensi dengan berdiri mengelilingi meja tempat berlangsungnya audiensi kedua belah pihak tersebut.
Menanggapi hal itu, Wakil Ketua Umum 1 Kadin Kota Cilegon, Isbatullah Alibasja membantah pihaknya telah melakukan pemalakan terhadap perwakilan Chengda.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, proses audiensi tersebut hanya meminta agar para pengusaha lokal di Kota Cilegon untuk dilibatkan dalam proyek pembangunan PT Chandra Asri Alkali (CAA).
"Iklim ekonomi nasional terutama di Kota Cilegon yang kurang baik. Itu upaya membantu pemerintah mengurangi pengangguran dan kemiskinan, dan menahan laju pertumbuhan ekonomi karena saat ini kebijakan fiskal kita devisit," kata Isbatullah saat dikonfirmasi, Rabu (14/5).
Diakui Isbatullah, permintaan jatah proyek tanpa lelang senilai Rp 5 triliun kepada pihak Chengda selaku kontraktor pembangunan PT CAA, merupakan luapan emosi semata dan bukan resmi mewakili kebijakan organisasi Kadin Kota Cilegon.
Sebab, kata Isbatullah, sempat ada rentetan kejadian sebelum beredarnya video tersebut. Di mana, lanjutnya, pertemuan dan komunikasi antara pengusaha lokal Kota Cilegon dengan pihak Chengda Engineering Co tak kunjung menemukan titik temu soal pelibatan pengusaha lokal dalam proyek pembangunan PT CAA.
ADVERTISEMENT
"Udah rapat 3 kali kok, kesempatan tidak diberikan, ada sejumlah pengusaha, kita bisa berikan bukti berita acara. Dan itu luapan emosional salah satu pengurus kita, tapi itu masih wajar, nggak sampai melakukan perusakan, karena komunikasi Chengda itu kurang baik," ujarnya.
Atas peristiwa tersebut, Isbatullah mengaku pihaknya siap bertanggung jawab dan memberikan klarifikasi secara utuh kepada pihak-pihak yang mempersoalkan kejadian tersebut guna menghindari terjadinya tuduhan-tuduhan yang tidak sesuai fakta.
"Kita akan ke Kementerian Investasi diminta klarifikasi, termasuk ke Polda Banten," kata Isbatullah.
Polres Cilegon Mediasi Kedua Belah Pihak
Menanggapi hal tersebut, Kapolres Cilegon, AKBP Kemas Indra Natanegara mengatakan, pihaknya telah melakukan pemanggilan untuk proses mediasi antara pihak Kadin Kota Cilegon dengan perwakilan China Chengda Engineering Co, guna menyelesaikan persoalan yang terjadi.
ADVERTISEMENT
"Kita sudah mediasi, kita sudah melakukan pertemuan, hanya miss komunikasi saja antara pengusaha asing dengan pengusaha lokal di Kota Cilegon," ucap Kemas.
Menurutnya, saat dimediasi, kedua belah pihak sepakat tidak ada unsur ancaman maupun aksi premanisme yang dilakukan saat audiensi dilakukan yang dapat mengganggu iklim investasi di Kota Cilegon.
Meski begitu, lanjut Kemas, pihaknya telah memberikan imbauan kepada kedua belah pihak akan menindak tegas bila kejadian yang sama seperti dalam video viral tersebut terulang kembali di masa mendatang.
"Kita mediasi, dan kita ultimatum tidak ada pengancaman, kemudian tidak ada intimidasi. Apabila ada, kita akan tindak tegas," ucap Kemas.