Viral Penumpang dan Petugas Bandara Kualanamu Ribut soal Muatan Berlebih

19 Maret 2023 1:49 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas keamanan bandara berjaga di lokasi pelayanan swab Antigen yang telah ditutup di Bandara Internasional Kualanamu (28/4). Foto: Adiva Niki/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Petugas keamanan bandara berjaga di lokasi pelayanan swab Antigen yang telah ditutup di Bandara Internasional Kualanamu (28/4). Foto: Adiva Niki/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Beredar video memperlihatkan seorang penumpang bersitegang dengan petugas Bandara Kualanamu, Sumatera Utara. Dari narasi yang beredar keributan itu karena muatan berlebih dibawa penumpang.
ADVERTISEMENT
Dalam video yang diunggah akun @henryrobbytanauma tampak penumpang terlibat cek-cok dengan petugas di Bandara Internasional Kualanamu, Deliserdang.
Penumpang perempuan tersebut mengaku diminta uang tunai Rp 2 juta oleh petugas karena membawa tiga kotak Bika Ambon.
"Pak jangan pergi. Ayo, kamu sama jangan pergi, berdiri sini. Rp 2 juta saya nggak bisa bayar. Saya beli oleh-oleh masak saya suruh bayar 2 juta. Kamu meras saya ya. Saya 3 orang kenapa saya nggak bisa ambil kenapa. Saya nggak bisa ambil 2 juta bagaimana saya bayar. Saya beli kue nggak 2 juta, masa gak boleh terbang. Masa mau bayar 2 juta itu hebat. masa mau bayar 2 juta itu, hebat," teriak calon penumpang itu kepada petugas.
ADVERTISEMENT
"Ibu sendiri nanti yang malu kalau kelebihan barang pasti harus dibayar," jawab petugas.
"Sekarang caranya bagaimana," tanya penumpang itu lagi
"Tinggal aja, nanti ada keluarga yang ambil dibawa pulang. Tinggal di sini, nanti ada keluarga yang ambil kita kasih," jawab petugas.
"Jadi bikin tanda terimanya dong," timpal teman pria penumpang wanita tersebut.
Plh. Corporate Communication Manager Bandara Internasional Kualanamu, Chandra Gumilar mengatakan, kejadian tersebut terjadi pada dua tahun lalu.
"Pertama video itu kejadiannya dua tahun lalu, bang," kata Chandra ketika dikonfirmasi wartawan, Sabtu (18/3) petang.
Chandar menuturkan, keributan itu bukan masalah soal makanan yang dibawa. Melainkan soal muatan yang berlebihan.
"Jadikan, kalau bagasi biasanya 20 kilogram. Cabin itu 7 kilogram. Nah, ketika dari luar itu lebih. Maskapai ada tarif yang berlaku, yang harus dibayar kelebihannya per kilogramnya. Nah, masing-masing maskapai berbeda-beda," ujarnya.
ADVERTISEMENT
"Kalau dilihat dari video tersebut, nampaknya itu sudah mau masuk pintu pesawat. Jadi barang yang di cabin itu melebihi dari apa yang sudah dipersyaratkan, yaitu 7 kilogram rata-ratanya," pungkasnya.