Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Viral Polisi Pakai Sepatu Masuk Masjid di Sumbar Amankan Demo, Begini Faktanya
6 Agustus 2023 2:22 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Beredar video memperlihatkan sejumlah oknum polisi disebut diduga masuk ke dalam suatu ruangan masjid mengenakan sepatu. Dari narasi yang beredar, polisi itu sedang mengamankan aksi unjuk rasa warga asal Nagari (Desa) Air Bangis, Kabupaten Pasaman Barat di Masjid Raya, Sumbar.
ADVERTISEMENT
Dalam video tersebut, tampak sejumlah warga sedang duduk di salah satu ruangan masjid. Di sana juga terdapat alas lantai mirip sajadah berwarna merah. Saat polisi masuk, warga tersebut berhamburan keluar.
Masih dalam video yang beredar, tampak sejumlah oknum polisi masuk mengenakan sepatu dan menginjak alas lantai tersebut. Mereka meminta warga keluar masjid, salah satu polisi juga memegang tongkat komando.
Terkait hal tersebut, Kapolda Sumbar Irjen Pol Suharyono didampingi pengurus Masjid Raya Sumbar (Sumbar), Yuzardi Ma'ad memberi penjelasan. Yuzardi mengatakan, ruangan itu bukanlah masjid. Melainkan aula yang biasa digunakan masyarakat umum.
"Itu bukan ruang salat, tapi merupakan sebuah aula yang terletak di lantai dasar masjid," kata Yuzardi dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (5/8).
ADVERTISEMENT
Yuzardi menambahkan, untuk karpet yang terlihat dalam video beredar adalah bekas alas tidur. Sebelumnya, ruangan itu diperuntukkan sebagai tempat istirahat peserta aksi demonstrasi warga asal Nagari (Desa) Air Bangis, Kabupaten Pasaman Barat.
"Saya terpanggil untuk menjelaskan situasi sebenarnya agar tidak menjadi fitnah. Kebetulan saat kejadian berada langsung di lokasi," imbuhnya.
Sementara itu, Irjen Pol Suharyono menjelaskan, pihaknya telah memulangkan warga Pigogah Nagari Air Bangis yang sudah 6 hari melaksanakan unjuk rasa di Kota Padang. Tidak ada yang ditahan.
"Kegiatan ini berlangsung dengan aman dan terkendali, semua masyarakat yang tidur dan menginap sementara di masjid raya sudah kita pulang kan dan di kawal oleh PJR, Brimob, Samapta dan kita pastikan aman sampai ke Pasaman Barat," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Unjuk rasa tersebut terkait konflik agraria. Mereka menuntut pembatalan rencana Proyek Strategis Nasional (PSN) yang ada di daerah Nagari Air Bangis. Saat itu mereka mendesak bertemu Gubernur Sumbar.