Viral Polisi Tidur di Jakut Disebut Bikin Jatuh Pengendara Motor

25 Agustus 2022 21:08 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
7
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Polisi Tidur Foto: thinkstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Polisi Tidur Foto: thinkstock
ADVERTISEMENT
Viral di sosial media menunjukkan keberadaan speed bump atau polisi tidur yang membuat sejumlah pengendara motor berjatuhan. Polisi tidur ini disebut terletak di kawasan Danau Sunter, Jakarta Utara.
ADVERTISEMENT
"Beberapa pengendara terjatuh akibat speed bump (polisi tidur) yang dicat merupai zebra cross di Danau Sunter," tulis pengunggah video tersebut, dikutip Kamis (25/8).
Dalam video itu diperlihatkan ada seseorang yang tergeletak di tengah pembatas jalan. Dia diduga merupakan pengendara motor yang terjatuh akibat polisi tidur itu.
Tak lama berselang, terekam salah satu pengendara motor lainnya terjatuh akibat polisi tidur tersebut. Perekam video juga memperlihatkan tangannya yang terluka akibat terjatuh.
Menanggapi hal tersebut, Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Utara Kompol Gusti Sunawa mengatakan, polisi tidur itu baru dibangun pada Rabu (24/8) malam.
Gusti menuturkan, hal itu dilakukan guna mengurangi kegiatan balap liar yang kerap terjadi di lokasi tersebut.
"Berikutnya karena ini [balap liar] dianggap cukup meresahkan warga, kami mencoba berkoordinasi dengan stakeholder lain, bagaimana mengupayakan upaya preventif sehingga dibangunlah speed trek di beberapa titik dengan harapan bisa menghambat kegiatan-kegiatan balap liar," kata Gusti kepada wartawan.
ADVERTISEMENT
Namun, setelah dilakukan evaluasi, Gusti menilai, polisi tidur itu terlampau tinggi dan membuat bahaya pengendara motor. Sehingga, polisi tidur itu langsung dilakukan pembongkaran.
"Dievaluasi ternyata mengganggu, terutama kendaraan bermotor, sehingga langsung dilakukan pembongkaran," terangnya.
Lebih jauh, untuk mencegah tindak balap liar yang kerap terjadi di kawasan itu bakal digantikan dengan penguatan patroli petugas gabungan.
"Kami akan lebih mengupayakan sosialisasi kepada masyarakat, khususnya dengan meningkatkan rambu-rambu. Tapi pencegahan tetap kita lakukan dengan tingkatkan patroli gabungan, dari rekan-rekan Dishub, Polsek, maupun lalu lintas sendiri," pungkasnya.