Viral Poster Diskusi Online Pendidikan Luar Negeri untuk Dapatkan Jodoh Bule

28 April 2020 14:19 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Poster Sharing Inspiratif Khusus Tentang Pendidikan dan Jodoh. Foto: Dok. WE Care Education
zoom-in-whitePerbesar
Poster Sharing Inspiratif Khusus Tentang Pendidikan dan Jodoh. Foto: Dok. WE Care Education
ADVERTISEMENT
Warganet dihebohkan dengan kemunculan poster acara sharing session menempuh pendidikan di luar negeri untuk mendapatkan jodoh orang asing (bule). Poster tersebut dikeluarkan oleh lembaga pendidikan, We Care Education.
ADVERTISEMENT
Dalam poster tersebut tertulis “Sharing Inspiratif Khusus Tentang Pendidikan dan Jodoh”. Acara tersebut akan dilaksanakan pada 3 Mei 2020 lengkap dengan cara pendaftarannya.
Hanya saja, yang menjadi kontroversi adalah materi yang akan disampaikan dalam acara tersebut. Dalam poster tersebut tertulis:
Karena menuai kecaman, We Care Education akhirnya minta maaf dan membatalkan acara tersebut. Hal itu disampaikan oleh pihak manajemen melalui keterangan tertulis pada Selasa (28/4).
"Maka kami selaku penyelenggara membatalkan diskusi online tersebut. Kami juga memohon maaf kepada teman-teman yang telah mendaftarkan dirinya sebagai peserta," tulis manajemen We Care Education.
ADVERTISEMENT
Manajemen mengatakan, tema diskusi dengan tema pengalaman menikah dengan warga negara asing dipilih setelah mempertimbangkan acara-acara sebelumnya.
"Ini sehubungan dengan cerita-cerita menarik kawan kami yang menikah (cross-cultural marriage) dengan seorang warga negara berkebangsaan Polandia," lanjutnya.
Akan tetapi, manajemen malah mencantumkan hal-hal personal seperti “mengenal karakteristik orang bule”, “step-by-step mendekati mereka”. Manajemen mengaku salah.
"Adapun beberapa kesalahan lain yang kami buat disebabkan karena minimnya informasi, wacana dan pengetahuan terkait isu-isu seperti ketimpangan ras dan gender," tambahnya.
Relationship Foto: Pixabay
Pertama, pihak manajemen mengatakan, penggunaan kategori bule yang mereduksi keragaman sosial dan budaya yang ada pada bangsa-bangsa Eropa, Amerika, dan sebagainya. Seolah-olah semua warga itu sama.
"Kedua, daftar materi yang kami tulis pada poster/pamflet acara tersebut memberikan kesan yang merendahkan posisi wanita. Seolah wanita adalah objek eksperimen dari kaum lelaki," tambahnya.
ADVERTISEMENT
Karena hal itu, pihak manajemen minta maaf termasuk atas respons admin media sosial WE Care Education yang cenderung reaksioner.
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.