Viral Pria di Bondowoso Jual Ginjal untuk Nyaleg dari PAN, Ternyata Baru Niat

16 Januari 2024 16:59 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Surat pernyataan yang dibikin Erfin. Dok: Ist.
zoom-in-whitePerbesar
Surat pernyataan yang dibikin Erfin. Dok: Ist.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Seorang calon legislator (caleg) DPRD Kabupaten Bondowoso viral atas sayembaranya menjual ginjal untuk modal kampanye pemilu 2024.
ADVERTISEMENT
Dia adalah Erfin Dewi Sudanto, warga Desa Bataan, Kecamatan Tenggarang, Kabupaten Bondowoso.
Ia merupakan caleg Partai Amanat Nasional (PAN) di Dapil I Bondowoso nomor urut 9.
Dapil I Bondowoso meliputi kecamatan Tenggarang, Wonosari dan kecamatan/Kabupaten Bondowoso.
Dia sampai membuat surat pernyataan bermaterai berkaitan dengan hal tersebut pada 23 Juni 2023.
Sayembara Erfin ini sempat menyita perhatian publik. Seolah dia sudah menjual ginjalnya untuk modal kampanye.
Berdasarkan penelusuran, Erfin sampai sekarang belum pernah menjual ginjalnya.
Bahkan ketika dikonfirmasi, ia tidak membuka harga pasti berapa nominal untuk ginjal yang dilego.
"Ini berawal dari niatan hati nurani. Saya ingin mengabdi ke masyarakat. Jiwa dan raga saya untuk masyarakat," katanya, Selasa (16/1).
Erfin Dewi Sudanto, caleg PAN Bondowoso. Dok: Hilmi Lukman Baskoro untuk mili.id
Ia menyebut jika modal kampanye yang dibutuhkan di masa kampanye Pemilu 2024 ini sangat besar.
ADVERTISEMENT
"Sekitar Rp 500 juta sampai Rp 1 miliar," katanya.
Dalam surat pernyataan bermaterai, Erfin sengaja mengosongkan nominal harga jual ginjalnya. Meskipun estimasi modal kampanye sudah diperkirakan.
"Tidak mencantumkan (harga jual ginjal di surat pernyataan), karena ginjal tidak ada pabriknya. Jadi tidak bisa ditentukan," katanya.
Ia mengaku tidak akan sembarangan menjual ginjalnya pada calon pembeli.
"Saya harus melihat kriterianya juga. Kriteria saya seandainya yang membutuhkan (ginjal) orang yang selalu punya niatan baik terhadap kaum dhuafa, anak yatim dan janda sepuh," katanya.
Kendati demikian, Erfin mengaku belum bisa membuka harga lego ginjal seandainya menemukan calon pembeli sesuai kriteria.
"Wah, perlu duduk bareng karena lihat kemampuan orangnya," dalihnya.
Erfin terang-terangan tidak akan menjual ginjalnya dengan harga Rp 100 juta.
ADVERTISEMENT
"Ya enggak bisa, mas. Saya enggak keluarin. Kita harus duduk bareng," katanya.
Lantas Erfin ditanya kembali berapa harga lego ginjalnya apabila menemukan pembeli sesuai kriteria.
"Enggak bisa (menentukan). Kita harus duduk bareng. Kalau barang atau benda ada perusahaannya," ujarnya.