Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dalam video yang beredar, pemilik usaha ''Bakso Pak Agus Semurup" tersebut mengaku tak ada harga khusus kepada pembelinya. Pelanggan bisa membayar harga berapa pun untuk satu porsi bakso. Ia mengatakan, jualan bakso itu untuk ibadah.
Pemilik kedai yang viral itu, Heri Wahyono (29), mengaku sudah berjualan bakso di Semurup, Kerinci, Jambi, sejak 2016. Sebelumnya, ia ikut membantu ayahnya di usaha yang sama.
"Bapak ajarin dulu emang kenyataan gitu, sama tetangga Rp 10 ribu boleh, kawan makan boleh," ujar Heri kepada kumparan, Senin (12/10).
Dengan cara berjualan yang seperti itu, ia mengaku tak rugi. Bahkan, ia juga masih bingung dengan keuntungan yang ia dapatkan dalam sehari-hari.
"Saya buka warung jam 15.00 WIB sampai 22.00 WIB, pendapatannya saya bawa ke pasar, sisanya untung. Ada untung syukur, [tak ada untung], cari lagi," tambahnya.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, Heri mengatakan, tak semua orang bisa membayar dengan seikhlasnya untuk bakso yang ia jual. Ketentuan itu hanya berlaku untuk tetangga atau warga yang ia kenal.
"Kalau orang yang tidak kenal itu, untuk bakso biasa [bayarnya] Rp 12 ribu, yang pakai tahu Rp 13 ribu, [pakai] tahu dan telor Rp 15 ribu," imbuhnya.
Semenjak dua bulan yang lalu, ia dibantu oleh dua orang karyawan. Meski begitu, kini, ia ditemani oleh satu orang saja karena sudah pulang kampung.