Viral Pria Mengaku Anggota Polda Banten Aniaya Pemotor di SPBU dan Ancam Tembak

4 Mei 2021 21:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kabid Humas Polda Banten Kombes Edy Sumardi. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Kabid Humas Polda Banten Kombes Edy Sumardi. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sebuah video viral di media sosial menunjukkan perselisihan antara pengendara mobil Avanza berwarna silver dengan pemotor. Mereka bertengkar di sebuah SPBU.
ADVERTISEMENT
Dalam rekaman video pengendara mobil dengan nomor polisi B 2841 WAC itu beberapa kali memukul kepala pengendara motor.
Dalam keterangan video disebutkan peristiwa itu terjadi di Jalan Raya Rangkasbitung, Pandeglang, Banten. Korban dan pelaku telah terlibat cekcok sejak sebelum sampai SPBU.
Pelaku yang memukul pengendara motor juga sempat mengatakan dia anggota Polda Banten. Pelaku juga disebut mengancam akan menembak korban.
Terkait hal itu Kabidhumas Polda Banten Kombes Edy Sumardi Priadinata mengatakan kasus itu tengah diselidiki oleh instansinya.
"Polda Banten tindak lanjuti dengan turunkan tim cyber dan Propam untuk cari kebenaran informasi, apa betul dia oknum polisi atau hanya mengaku-aku saja," kata Edy saat dikonfirmasi, Selasa (4/5).
Hasil penelusuran polisi melalui pelat nomor belum menemukan hasil. Musababnya pelat yang digunakan korban diduga palsu.
ADVERTISEMENT
"Propam sudah turun melakukan penyelidikan, namun hingga kini tak menemukan siapa si pengancam tersebut, mengingat nopol B 2841 WAC mobil yang terekam di CCTV SPBU ternyata tak ditemukan dalam sistem data kendaraan bermotor," kata Edy.
Menurut Edy peristiwa penganiayaan itu terjadi di SPBU Rumbut, Cibadak, Lebak. Pelaku dan korban cekcok sekitar pukul 09.00 WIB pada Senin (3/5). Diduga antara pelaku dan korban sudah terjadi keributan sebelum tiba di SPBU tersebut.
"Polisi pasti memburu dan menindak tegas jika anggotanya yang arogan, apalagi cuma mengaku-aku anggota Polri sambil mengeluarkan ancam," kata Edy.
Meski begitu Edy meminta masyarakat tidak mudah percaya kepada orang yang mengaku anggota Polri. Apalagi jika sikap mereka arogan karena bisa jadi orang tersebut polisi gadungan.
ADVERTISEMENT
Edy juga meminta agar masyarakat segera melaporkan ke polisi jika mengalami penganiayaan seperti yang dialami korban. Tidak peduli itu anggota polisi atau bukan pasti akan ditindak sesuai dengan hukum yang berlaku.
"Ada baiknya bila orang yang merasa diancam termasuk akan ditembak oleh orang-orang yang mengaku anggota Polri, segera melaporkan saja ke kepolisian sehingga bisa segera ditelusuri untuk menemukan hal yang sebenarnya. Jika sudah keburu viral mungkin saja yang bersangkutan sudah lebih dahulu kabur," kata Edy.