Viral Relokasi Kucing Liar di GBK Pakai Plastik, Ini Penjelasan Pengelola

18 Juni 2024 11:46 WIB
·
waktu baca 2 menit
Ilustrasi kucing di alam. Foto: muralird2008/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kucing di alam. Foto: muralird2008/Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dua petugas berbaju hitam terlihat tengah merelokasi kucing liar di kawasan Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, yang disebut bebas kucing liar. Namun, kucing-kucing tersebut direlokasi dengan cara dimasukkan ke dalam plastik dan diikat. Kucing oranye yang ada di dalam plastik itu tampak terduduk diam.
ADVERTISEMENT
Penangkapan kucing liar itu terekam kamera pengunjung GBK.
Video itu pun viral di media sosial dan memicu protes karena penangkapan dinilai kejam. "Masa sih sekelas GBK pake plastik? Coba dijelasin pertimbangannya apa pakai plastik? Nanya ama abangnya kaga ada hasil," begitu narasi yang muncul.
Bahkan muncul petisi dengan judul"Kucing Bukan Hama, Hentikan Kekejaman pada Hewan!" di change.org.
Atas hal itu, pengelola GBK memberikan penjelasan.
Kepala Divisi Humas, Hukum, dan Administrasi Pusat Pengelolaan Kompleks Gelora Bung Karno (PPKGBK) Asep Triyadi berterima kasih atas laporan peristiwa yang disampaikan kepada pengelola.
Dia menyayangkan peristiwa yang dilakukan oleh pihak ketiga yang disewa pengelola GBK.
"Kami sangat menyayangkan peristiwa relokasi hewan oleh vendor di kawasan GBK yang tidak sesuai standar. Terima kasih kepada #GBKPeople yang peduli terhadap kesejahteraan hewan (animal welfare) di GBK," sebut Asep saat dihubungi, Selasa (18/6).
ADVERTISEMENT
Pengelola mengaku berkomitmen tinggi terhadap kesejahteraan hewan dan berjanji tak akan membiarkan peristiwa serupa terjadi kembali.
Asep mengatakan, GBK tengah mengevaluasi kinerja vendor tersebut.
"Saat ini, kami sedang mengevaluasi dan berkomunikasi dengan vendor terkait pengelolaan hewan di GBK. Vendor wajib memahami dan mematuhi standar kesejahteraan hewan yang berlaku," sebut Asep.
Sementara itu, terhadap komunitas pencinta hewan yang merasa dikecewakan, Asep mengatakan pengelola membuka diri untuk berkomunikasi dengan mereka guna memberikan yang terbaik untuk kesejahteraan hewan yang ada di kawasan GBK.
"Kami juga membuka diri untuk berkomunikasi dengan komunitas pencinta dan pemerhati hewan untuk mendapatkan saran dan bekerja sama dalam meningkatkan kesejahteraan hewan di GBK," tutupnya.
Kawasan Stadion GBK Bebas Kucing Liar
ADVERTISEMENT
Asep juga menjelaskan alasan kawasan Stadion GBK bebas kucing liar. Yaitu untuk memberikan pengalaman yang nyaman dan bersih bagi pengunjung.
Akan tetapi pihaknya mengaku membuka diri apabila ada masukan terkait titik kawasan mana yang sebaiknya steril dan tidak.
"Intinya kami ingin memberikan rasa bersih dan nyaman kepada pengunjung GBK, dalam hal ini di Ring Road Stadion Utama. Saya kira ini juga berlaku di stadion-stadion lain dari dulu. Untuk wilayah mana yang steril hal ini sedang menjadi bahan evaluasi kami. Terima kasih," kata Asep.