Viral Restoran di Dalam Gua di Bali, Bagaimana Kelestariannya?

15 Juli 2022 10:02 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Salmon brokoli untuk makanan bayi.
 Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Salmon brokoli untuk makanan bayi. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sebuah video yang mempertontonkan sebuah restoran yang berada di dalam gua viral di media sosial. Restoran tersebut berada di bawah Hotel The Edge, Jalan Pura Goa Lempeh, Desa Adat Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Badung, Bali.
ADVERTISEMENT
"Restoran ini namanya The Cave dan berlokasi di Hotel The Edge, Pecatu, Bali," kata narator perempuan dalam video tersebut seperti dilihat kumparan, Jumat (15/7).
Perempuan tersebut mengatakan, gua ini sudah terbentuk selama jutaan tahun lalu. Setiap satu sentimeter segmentasi dalam gua itu terbentuk selama 300 tahun.
"Kalau kalian mau ke sini, aku saranin kalian untuk datang lebih pagi. Jadi kalian bisa eksplor tempatnya, masuk-masuk guanya dan foto-foto," katanya.
Promosi perempuan itu ternyata mendapatkan kritikan negatif dari warganet. Mereka mempertanyakan potensi keberadaan restoran merusak uoa dan standar keselamatan pengunjung, seperti stalaktit dan stalagmit jatuh.

Tanggapan Camat

Menanggapi hal ini, Camat Kuta Selatan Ketut Gede Arta mengatakan, telah menerjunkan Satpol PP untuk mengecek ke lokasi. Dari hasil pemeriksaan, petugas menemukan restoran dalam gua di hotel tersebut.
ADVERTISEMENT
Restoran tepat berada di bawah halaman hotel. Pihak hotel membatasi pengunjung sebanyak 20 orang untuk masuk dalam waktu tertentu.
Menurut pengakuan manajemen hotel, gua tersebut ditemukan saat mereka melakukan pembangunan di area halaman hotel. Area halaman ada yang jebol.
Petugas menemukan sebuah lubang besar atau gua di area yang jebol tersebut. Pihak hotel lalu memodifikasi goa tersebut menjadi area restoran.
"Dulu ada kegiatan pembangunan, terus jebol, saat dilihat ada gua di bawahnya, makanya dimodif menjadi sebuah restoran," kata Arta.
Arta belum bisa memastikan pihak hotel telah memiliki izin terkait restoran dalam gua ini. Ia menyatakan, baru melaporkan Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Badung.
"Ini yang akan kita infokan ke OPD teknis untuk kita lakukan kajian, kita baru tahu kemarin juga. Kita juga menanyakan untuk keamanan kemarin itu. Orang ke bawah aman atau tidak, kan harus ada kajiannya itu. Karena mereka yang melihat, itu turun pakai tangga melingkar," katanya.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan informasi yang diunggah pada laman website restoran tersebut, mereka menemukan gua alam ini saat melakukan pembangunan vila tahun 2013 lalu. Restoran ini menyajikan 7 hidangan yang dipatok dengan harga Rp 1,4 juta hingga Rp 3,2 juta.
Sementara itu, Kadis DPMPTSP Kabupaten Badung Made Agus Aryawa belum memberikan tanggapan terkait izin restoran dalam gua ini.