Viral Rombongan Pesepeda Ogah Diminta Pindah di Gerbong KRL

13 Maret 2022 20:56 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kereta rel listrik (KRL) Yogyakarta-Solo melakukan uji coba terbatas perdana di Stasiun Tugu, Yogyakarta, Rabu (20/1). Foto: Andreas Fitri Atmoko/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Kereta rel listrik (KRL) Yogyakarta-Solo melakukan uji coba terbatas perdana di Stasiun Tugu, Yogyakarta, Rabu (20/1). Foto: Andreas Fitri Atmoko/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Video viral memperlihatkan rombongan pesepeda lipat yang memenuhi gerbong KRL. Mereka diminta pindah agar tidak mengganggu penumpang lain.
ADVERTISEMENT
Dalam video itu, tampak rombongan pesepeda memenuhi kursi di satu gerbong KRL itu. Sepeda lipat diletakkan berjajar tepat di depan mereka.
2 orang petugas KRL lalu menghampiri perwakilan rombongan pesepeda. Diduga, petugas tengah meminta pesepeda untuk berpindah ke gerbang paling belakang.
Terkait video itu, VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba, mengatakan, peristiwa itu terjadi di KRL KA 7102 (Yogyakarta - Solo) pada Minggu (13/3) pagi. Petugas memang sengaja mendatangi perwakilan pesepeda untuk mengajak pindah gerbong.
"Kelompok pengguna dengan sepeda lipat ini naik dari Stasiun Yogyakarta dan awalnya berada di kereta enam. Petugas mengajak pindah ke kereta delapan agar sepeda dapat tertata dengan baik dan tidak banyak dilewati pengguna lain," kata Anne saat dikonfirmasi, Minggu (13/3).
ADVERTISEMENT
"Dengan berada di kereta paling belakang tentunya juga akan lebih nyaman bagi pengguna yang bepergian dalam rombongan," tambah dia.
Anne mengatakan, petugas sempat berdiskusi dan terus meminta para pesepeda untuk berpindah ke gerbong paling belakang. Setelah berdiskusi, akhirnya mereka bersedia pindah.
"Sebagian besar kelompok pengguna dengan sepeda tersebut bersedia untuk pindah ke kereta delapan, sementara yang lainnya kemudian duduk menyebar sehingga kenyamanan dan keleluasaan sesama pengguna terjaga," jelas dia.
Anne menegaskan, sepeda lipat memang diizinkan masuk KRL, tapi bila datang dengan rombongan, disarankan untuk mengisi gerbong paling belakang.
"Jika terdapat kelompok atau rombongan bepergian bersama, petugas akan mengatur agar semua pengguna tetap nyaman menggunakan KRL. Upaya yang dilakukan petugas KA 7102 sebagaimana terlihat pada video yang beredar di media sosial dilakukan agar KRL bisa tetap selamat, aman, dan lancar," ucap Anne.
ADVERTISEMENT