Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Viral Siswa di Sultra Gagal Jadi Paskibraka Nasional Diganti Anak Perwira Polisi
17 Juli 2023 21:14 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Seorang ibu asal Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra), Samsuani, mengungkapkan kekecewaannya terkait anaknya yang gagal menjadi Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Nasional di media sosial Facebook.
ADVERTISEMENT
Dalam postingannya, ia menyebut anaknya Doni Amansyah (17), sebelumnya terpilih mewakili Pemprov Sultra. Tapi, belakangan diganti siswa dari sekolah lain. Pengganti Doni, disebut-sebut adalah anak salah satu pejabat polisi.
"Setelah seleksi di tingkat provinsi di bulan Mei, alhamdulillah dia (Doni) diumumkan dan dinyatakan untuk perwakilan Paskibraka Nasional, dan setelah tiga hari pembekalan dan akan diberangkatkan besok, ternyata di luar dugaan (posisi Doni terganti)" tulis Samsuani dalam unggahan yang viral.
kumparan sudah menghubungi Samsuani soal unggahannya. Dia pun membenarkan. "Iya benar itu," katanya singkat.
Samsuani mengaku kecewa keputusan itu. Namun, ia telah pasrah dan menerimanya. Menurut dia, anaknya tetap menjadi anggota Paskibaraka meski hanya ditingkat provinsi.
Penjelasan Kesbangpol Sultra
Kesbangpol Sultra angkat bicara terkait viral anggota Paskibraka Nasional yang diganti pada detik-detik diberangkatkan ke Jakarta. Dia menegaskan, tidak ada pergantian sebagai anggota Paskibraka Nasional asal Sultra.
ADVERTISEMENT
"Tidak pergantian, seleksi sudah sesuai mekanisme dan juga SK Gubernur," tegas Kepala Kesbangpol Sultra, Harmin Ramba kepada kumparan, Senin (17/7).
Ia menegaskan, dari 75 peserta yang telah mengikuti proses seleksi di tingkat provinsi, dan yang dinyatakan lolos sebanyak 52. Kemudian, dari 52 siswa yang lanjut seleksi lanjutan, sehingga keluarlah 4 nama siswa atau peserta terbaik.
Mereka, Doni Amansa utusan SMA Negeri 1 Unaaha Konawe, Nadira Syalvallah utusan SMA Negeri 2 Baubau, Wiradinata Setya Persada dan Aini Nur Fitriani utusan SMA Negeri 1 Baubau.
"Disampaikan waktu itu tidak ada rangking 1 dan 2, inti atau cadangan. Mereka hanya empat yang terbaik dan lolos," ungkapnya.
Namun, belakangan ada pihak yang salah persepsi sehingga muncul polemik, hingga viral. Ditegaskan, Harmin, seleksi anggota Paskibraka Nasional sudah transparan.
ADVERTISEMENT
"Seleksinya menggunakan sistem online dan kalau nilai rendah langsung merah," katanya.
Ia memastikan hasil keputusan pimpinan yang mengacu pada nilai akhir dari keempat terbaik itu memutuskan Nadira Syalvallah dan Wiradinata Setya Persada yang lolos mewakili Sultra pada Paskibraka Nasional.
"Saya minta maaf, sampai depan presiden pun saya akan tanggungjawab, karena tidak ada permainan. Demi Allah, demi Rasulullah, tidak ada permainan. Saya jamin tidak ada permainan," tegasnya.