Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Viral Siswa SD di Depok Hendak Tawuran Diamankan Polisi, Ortu Dipanggil
11 Mei 2025 11:21 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Beredar video di media sosial menunjukkan sejumlah anak SD diduga ingin melakukan aksi tawuran di Cilangkap, Depok pada Sabtu (11/5). Di dalam video tampak ada dua kelompok siswa SD yang berbeda.
ADVERTISEMENT
Mereka menggunakan baju seragam pramuka. Kedua kelompok itu bertemu di sebuah jalanan perumahan lalu saling menyerang.
Beberapa dari mereka terlihat membawa penggaris besi. Ketika bertemu di tengah jalan, ada yang terlihat saling membenturkan penggaris besi tersebut.
Mereka juga saling melontarkan kata-kata kasar bermuatan makian.
“Eh, sabar eh, sabar. Tunggu di depan dulu,” ujar perekam video itu.
“Ayo, udah GC, ayo. Lagi, lagi, ayo udah, majuin,” lanjut perekam itu.
Tak lama, terdengar sebuah suara yang membubarkan aksi tawuran itu. Para siswa SD itu pun langsung berlarian kabur ke dua arah yang berbeda.
Saat dikonfirmasi, Kapolsek Cimanggis, Kompol Jupriono, menyebut tawuran itu terjadi di Perumahan Laguna, mempertemukan dua SD yang berbeda.
“Kejadian tawuran hari Sabtu tanggal 10 Mei 2025 sekitar jam 10.30 WIB di sekitar perum Laguna 1 RT 05 RW 20 dan sekitar makam RW 03 Kelurahan, Cilangkap Kecamatan Tapos, Kota Depok,” ucap dia saat dihubungi kumparan, Minggu (11/5).
ADVERTISEMENT
“Adapun para pelaku tawuran tersebut antara siswa SD Cilangkap 08 dan Siswa SD Cilangkap 05, tawuran tersebut dibubarkan oleh warga,” tambahnya.
Menurut Jupriono, tawuran belum sempat pecah sampai dibubarkan warga. Kini, polisi berencana mengumpulkan pihak siswa, orang tua, dan sekolah usai libur panjang usai.
“Akan segera kita kumpulkan sekolah, keluarga, dan anak-anaknya,” ucap dia.
“Sekolah masih libur,” tambahnya.
Jupriono mengatakan, usai kejadian tersebut, tak ada siswa yang diamankan oleh warga maupun kepolisian.
“Tidak ada,” tandasnya.