Viral Tugu Simpang Susun Tol Madiun Mirip Simbol Palu Arit

10 Februari 2020 13:37 WIB
Konsep Tugu gerbang tol Madiun, Jawa Timur. Foto: Dok. Jasa Marga
zoom-in-whitePerbesar
Konsep Tugu gerbang tol Madiun, Jawa Timur. Foto: Dok. Jasa Marga
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Warganet dihebohkan dengan isu tugu ikonik di simpang susun Gerbang Tol (GT) Madiun mirip simbol palu arit. Isu ini pun viral di Twitter.
ADVERTISEMENT
Politikus Demokrat yang juga ahli telematika Roy Suryo sempat mempertanyakan kejanggalan bentuk tugu simpang susun GT Madiun tersebut di Twitter. Roy Suryo khawatir hal ini bisa dikaitkan dengan kasus G30S/PKI 1948.
"Saya twit pendapat netizen dan mostly mengatakan itu simbol sangat mirip dengan 'Palu Arit' tersebut, bahkan termasuk Mas Fadli Zon juga me-RT twit saya," jelas Roy Suryo saat dikonfirmasi, Senin (10/2).
Roy Suryo mengaku mendapat informasi bahwa bentuk tugu tersebut terinspirasi dari logo perusahaan yang mengelola ruas Jalan Tol Ngawi-Kertosono, PT Jasa Marga Ngawi Kertosono (JNK).
Namun Roy Suryo mempertanyakan 3 hal yang aneh dalam bentuk tugu dan logo PT JNK tersebut.
"Pertama, bentuk tugu yang menjulang tidak lancip seperti logo PT JNK. Kedua, kalau dikatakan belum jadi atau belum dicat kuning, patung (tugu) tersebut sudah rapi semenjak beberapa waktu ini," ungkapnya.
Mantan Menpora Roy Suryo. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Selain itu, menurut Roy Suryo, saat ini kenapa tak ada pekerja hingga alat steger di lokasi jika pembangunan tugu tersebut belum rampung. Ketiga, ia mempertanyakan ide dan maksud PT JNK yang membuat logo dan bentuk tugu seperti palu dan arit.
ADVERTISEMENT
"Ketiga, kenapa PT JNK yang meng-handle tol di situ harus membuat logo yang mirip-mirip, sehingga bisa diasosiasikan hal yang membuat trauma masyarakat tahun 1948 tersebut," terangnya.

Penjelasan PT JNK

Tugu gerbang tol Madiun, Jawa Timur. Foto: Dok. Jasa Marga
Menanggapi isu tersebut, PT JNK tak menampik bentuk tugu di simpang susun GT Madiun adalah logo perusahaan. Menurut Direktur Utama PT JNK, Dwi Winarsa, logo itu berfungsi sebagai branding perusahaan dan penanda bagi pemakai jalan yang belum mengetahui akses GT Madiun.
Dwi menjelaskan sejak 9 Mei 2018, perusahaannya resmi menyandang nama baru sebagai PT JNK yang sebelumnya bernama PT Ngawi Kertosono Jaya (NKJ). Hal ini juga mendasari dibuatnya tugu iconic tersebut, agar masyarakat dapat lebih mengenal dekat dengan pengelola jalan tol.
ADVERTISEMENT
“Dilihat dari sisi sudut tertentu Tugu Iconic membentuk huruf J-N-K. Tugu menjulang vertikal jika dilihat dari arah barat ke timur membentuk huruf 'J'. Lengkung jalan tol yang melingkar jika dilihat dari atas membentuk huruf 'N'," jelas Dwi dalam keterangan resminya.
"Serta yang terakhir, secara keseluruhan jika dilihat dari arah SS Madiun ke arah timur akan membentuk huruf 'K'," imbuhnya.
Logo PT Jasa Marga Ngawi Kertosono (JNK). Foto: Instagram/@jnktollroad
Dwi juga menjelaskan bahwa tugu tersebut berasal dari logo PT JNK yang memiliki dasar warna putih biru, putih, dan kuning. Filosofi logo PT JNK berbentuk lingkaran biru melambangkan perusahaan dalam menjalankan bisnis. Perusahaan mengikti kaidah-kaidah universal yang berlaku (global act).
Kemudian, tugu berwarna putih menjulang melambangkan perusahaan berorientasi pada pertumbuhan shareholder value, dan peningkatan prosperity stakeholder dengan memperhatikan prinsip Good Corporate Governance.
ADVERTISEMENT
"Sementara itu, lengkung jalan tol berwarna kuning melambangkan Perusahaan senantiasa memberikan layanan jalan tol terbaik yang berorientasi kepada pelanggan (customer service satisfaction),” ujar Dwi.
Tugu gerbang tol Madiun, Jawa Timur. Foto: Dok. Jasa Marga
Sementara itu, terkait lokasi penempatan tugu di simpang susun GT Madiun, Dwi menjelaskan lokasi itu merupakan akses strategis keluar masuk kendaraan yang akan menuju Kota Madiun, Ponorogo, Magetan, Pacitan, dan sekitarnya. Di gerbang tol itu juga akan dibangun gedung Kantor Pusat PT JNK.
“Selain itu, kami mencatat di GT Madiun memiliki volume lalu lintas tertinggi dibandingkan dengan GT lainnya seperti Caruban maupun Nganjuk,” tambahnya.
Dwi tak menampik pembangunan tugu itu belum rampung karena belum dicat sesuai logo perusahaan. Menurutnya, pembangunan tugu hingga berdiri adalah tahap pertama dan ada bagian yang tengah dirampungkan.
ADVERTISEMENT
“Pembangunan Tugu Iconic akan dilengkapi dengan penambahan huruf JNK tinggi sekitar 1.5 meter dari bahan acrylic dengan pencahayaan tinggi. Huruf JNK tersebut ditempatkan sebelah kanan tugu dan pelaksanaannya akan dikerjakan pada tahun ini,” tutupnya.