Viral Twit Rektor Ibnu Chaldun Musni Umar soal 25 Pasien Corona di RI Meninggal

12 Maret 2020 12:18 WIB
Ilustrasi positif terkena virus corona.
 Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi positif terkena virus corona. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Sosiolog yang juga Rektor Universitas Ibnu Chaldun, Prof Dr Musni Umar, mengunggah cuitan soal kasus corona di Indonesia. Dia melampirkan berita dari media online berjudul "Pasien Corona Kasus 25 Meninggal di RSUP Sanglah, Bali" dan mencuit bahwa sudah ada 25 pasien positif corona di Indonesia yang meninggal.
ADVERTISEMENT
"Kita sedih serangan virus corona mengganas, sudah 25 pasien di Bali wafat. Fakultas Farmasi Universitas Ibnu Chaldun akan melakukan kampanye pencegahan serangan virus corona di 5 wilayah DKI. Kampanye pertama di Johar Baru, 28 Maret 2020. Saat ini sedang koordinasi di DKI," tulis Musni di akun Twitternya, Kamis (12/3) pagi.
Cuitan ini mendapat balasan dari ratusan pengguna Twitter. Mereka mengatakan bahwa Musni salah persepsi karena yang dimaksud adalah pasien kasus nomor 25 yang meninggal, bukan jumlah yang meninggal 25 pasien. Bahkan kata "Rektor" dan "Kasus 25" menjadi trending akibat cuitan ini.
Saat dihubungi kumparan, Kamis (12/3) pukul 11.46 WIB, Musni mengaku tidak tahu bahwa informasi yang dia twit itu salah. Dia juga tidak menyadari bahwa dia di-mention oleh banyak netizen di Twitter.
ADVERTISEMENT
Dia mengatakan mendapat informasi soal kematian pasien itu dari berita yang mengutip rumah sakit di Bali. Namun setelah diinfokan kalau cuitannya itu tidak tepat, Musni meminta maaf dan akan merevisinya.
"Maaf kalau gitu, oke nanti saya koreksi twitnya, makasih banyak. Saya salah persepsi kirain 25, ternyata nomor 25," katanya.