news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Viral Video Diduga TKA Pakai APD Berkeliaran di Bandara Soetta, Ini Faktanya

6 Juni 2022 18:12 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi penumpang menggunakan APD di bandara Selasa (1/6). Foto: Eloisa Lopez/Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi penumpang menggunakan APD di bandara Selasa (1/6). Foto: Eloisa Lopez/Reuters
ADVERTISEMENT
Sebuah video dengan durasi 33 detik viral di media sosial. Narasi dalam unggahan tersebut menyebutkan ada sejumlah Tenaga Kerja Asing (TKA) berada di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) pada Minggu, 6 Juni 2022. Mereka mengenakan wearpack atau pakaian keselamatan kerja, lengkap dengan penutup kepala.
ADVERTISEMENT
Dikonfirmasi soal ini, Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Soekarno-Hatta, Muhammad Tito Andrianto, membenarkan aktivitas sekelompok orang menggunakan APD atau wearpack berkeliaran di Bandara Soetta.
"Betul, mereka adalah ombongan WNA dari negara RRT (Tiongkok) yang akan pulang ke negaranya," katanya, Senin (6/6).
Peristiwa itu terjadi pada pukul 11.15 WIB. Total ada 191 WNA asal RRC yang kembali ke negaranya.

Izin Sah

Rombongan WNA ini datang dan tinggal di Indonesia dengan menggunakan izin tinggal yang sah, ada yang menggunakan visa kunjungan dan ada yang menggunakan visa kunjungan terbatas (Vitas).
"Selain menggunakan izin masuk yang sah, mereka juga mengikuti proses pemeriksaan kepulangan sesuai dengan SOP pemeriksaan yang ada. Semua WNA telah melewati pemeriksaan di Konter Pemeriksaan Imigrasi," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Mereka meninggalkan wilayah Indonesia dengan pesawat Xiamen Airlines dengan nomor penerbangan MF8008 rute Jakarta-Fuzhou.
Sementara, terkait dengan pakaian yang digunakan, hal tersebut merupakan bagaian dari regulasi negara RRT karena tingkat penyebaran kasus COVID-19 masih cukup tinggi.
"Soal pakaian yang jadi perhatian, memang aturam dari negara RRT-nya. Sehingga warga yang pulang dari luar negeri harus mematuhi protokol kesehatan semaksimal mungkin. Dan, hal ini bukanlah hal yang baru, dari awal pandemi terjadi warga China sudah melakukan hal yang sama," ungkapnya.