Viral Video Dosen di Bali diduga Hendak Perkosa Mahasiswi di Tempat Kos

5 Mei 2023 18:52 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pemerkosaan atau kekesaran seksual. Foto: Stokkete/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pemerkosaan atau kekesaran seksual. Foto: Stokkete/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Sebuah video memperlihatkan video perempuan ditarik dari luar ke dalam sebuah tempat kos viral di media sosial, Jumat (5/5). Perempuan tersebut diduga hendak diperkosa oleh dosennya.
ADVERTISEMENT
"Rekaman CCTV pelecehan seksual dan percobaan pemerkosaan oleh oknum dosen terhadap mahasiswinya," demikian keterangan video yang diposting oleh akun Instagram @aryaulangun seperti dilihat kumparan, Jumat (5/5).
Akun @aryaulangun menuturkan kasus ini bermula pada saat korban membuat status tentang masalah kehidupannya di WhatsApp. Dosen korban merespons dengan menawarkan solusi.
Dosen kemudian meminta korban mengirim alamat indekos. Korban menuruti permintaan dosen itu lantaran dikenal memiliki karakter baik. Korban tidak menaruh rasa curiga terhadap dosen.
"Sesampainya di kos, sang dosen malah meraba tubuh korban dan kemudian korban berlari membuka pintu dan kemudian keluar pintu. Sang dosen menarik paksa mahasiswi ke kamar dengan menarik bagian pinggang," tulisnya.
Korban terkejut dan syok atas perbuatan dosen. Korban lalu melawan dan kabur dari indekos. Dosen membungkam korban dengan mengancam menggagalkan proses skripsi.
ADVERTISEMENT
Polisi yang dikonfirmasi kasus ini menyampaikan masih menyelidiki. Kasat Reskrim Polres Buleleng AKP Picha Armedi mengatakan, sedang mencari akun pertama kali yang memviralkan video. Hal ini untuk mencari titik terang lokasi kejadian.
"Kami masih menghubungi orang yang menyebarkan video itu. Setelah itu nanti orang itu akan kami minta untuk menunjukkan lokasi kejadiannya di mana, apakah benar terjadi di Singaraja atau seperti apa," katanya.
Polisi berencana menyita rekaman CCTV sebagai bukti.
"Setelah itu itu kami tentu akan melakukan pengecekan di TKP, rekaman kamera CCTV yang ada di TKP akan kami sita," katanya.