Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
ADVERTISEMENT
Video yang merekam seorang ibu berinisial S mengamuk ingin membatalkan pernikahan anaknya di salah satu Musala di Desa Sugian Kecamatan Sambelia Kabupaten Lombok Timur, Kamis (9/7) kemarin, viral di media sosial.
ADVERTISEMENT
Ibu kandung dari mempelai wanita yang bernama Suharni tersebut mengamuk di hadapan para saksi dan wali hakim ingin membatalkan pernikahan anaknya dengan pengantin pria bernama Rozi.
Dalam video yang direkam oleh salah satu warga setempat, ibu dari Suharni yang berinisial S tiba-tiba masuk dan ngamuk meminta acara ijab kabul tersebut dibatalkan.
"Stop bapak-bapak! Kenapa begini ini. Ini harus dibatalkan. Bubar!" katanya dalam sebuah video menggunakan bahasa Sasak khas Pulau Lombok.
Kepala Desa Sugian, Lalu Mustiadi, membenarkan bahwa ibu dari mempelai wanita sempat mengamuk ingin membatalkan acara ijab kabul anaknya.
"Dia ngamuk, karena ibu S dan pihak keluarga perempuan lupa diberitahu jam acara pernikahan anaknya. Itu menurut penjelasan RT-nya. Ibu S baru tahu acara pernikahan anaknya melalui speaker musala," katanya kepada kumparan, Jumat (10/7).
ADVERTISEMENT
Akibatnya, kata Mustiadi, ibu dari mempelai wanita ini merasa tersinggung dan langsung mendatangi lokasi acara dan meminta acara pernikahan anaknya dibatalkan.
"Jadi dia ngamuk minta dibatalkan. Setalah lumayan reda dia minta untuk diundur. Sebelum pihak keluarga pengantin perempuan berkumpul baru dilanjutkan lagi," katanya.
Menurut Mustiadi, ketua RT dari pihak ibu S lupa memberitahu jam acara pernikahan anaknya. Sedangkan, hari berserta tanggal pernikahannya sebelumnya sudah disepakati pihak mempelai wanita.
"Tapi alhamdulillah, setelah suasana sedikit tenang acara pernikahan pun dilanjutkan di rumah pengantin laki-laki. Acara tersebut disaksikan oleh RT dan masyarakat setempat," katanya.
Diketahui, pengantin perempuan, Suharni ialah penduduk Dusun Sugian Barat, Desa Sugian, Kecamatan Sambelia Kabupaten Lombok Timur. Ada pun pengantin laki-laki berasal dari Dusun Sengkerang Lombok Tengah.
ADVERTISEMENT
"Tapi si Rozi sebelumnya sudah lama tinggal di Desa Sugian dan sepakat menikah dengan Suharni," pungkasnya.
***
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona