Viral Video Iqbal Pukul Kuntilanak Pakai Batako, Nyata atau Settingan?

5 Februari 2020 16:11 WIB
comment
9
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Youtuber Iqbal memukul kuntilanak pakai batako Foto: Dok. Sableng TV
zoom-in-whitePerbesar
Youtuber Iqbal memukul kuntilanak pakai batako Foto: Dok. Sableng TV
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Beberapa waktu belakangan ini, media sosial dihebohkan video kuntilanak yang dipukul kepalanya menggunakan batako oleh seorang Youtuber. Pro dan kontra langsung menyeruak begitu video tersebut diunggah oleh berbagai akun di Instagram dan Facebook hingga menjadi viral.  
ADVERTISEMENT
Perdebatan tentu saja mengarah kepada keaslian video tersebut. Di satu sisi, netizen yakin bahwa video tersebut adalah asli karena hantaman batako ke kepala kuntilanak tampak begitu keras. Akan tetapi, di sisi lain banyak pula yang menilai kuntilanak tersebut tak lebih dari sekedar manusia yang berdandan layaknya makhluk halus berambut panjang itu. 
kumparan kemudian mencoba mengklarifikasi video tersebut kepada sang Youtuber yang diketahui bernama Muchammad Iqbal Alfian. Dalam perbincangannya, Iqbal menjamin bahwa seluruh penampakan yang terekam di dalam videonya adalah asli, tanpa rekayasa atau pun settingan. 
"Sudah biasa ada pro dan kontra. Kadang emang bikin mangkel (kesel) kalau dibilang itu editan atau settingan. Saya berusaha membuktikan ketika viewers nuntut 'coba begini, coba begitu', saya coba turuti. Enggak ada orang yang berperan jadi hantu. Saya kan cuma orang kampung, cuma modal hape, tripod, sama senter," ujar Iqbal ketika dihubungi kumparan, Rabu (5/2).
ADVERTISEMENT
Pada video yang diberi judul 'Kunti dipukul batako sampai terpental asli' yang diunggah di Sableng TV pada 14 Desember lalu itu, Iqbal terlihat awalnya terkejut dengan penampakan kuntilanak. Ia kemudian memukul kepala dedemit berambut panjang itu dengan batu bata dan keramik, tetapi kuntilakan itu bergeming.
Iqbal kemudian mencari batako yang langsung dipukulkan ke kepala kuntilanak tersebut. "Saya spontan saja pukul pakai batu, tapi dia enggak bergerak juga. Saya cari batu lebih besar, kebetulan ada batako, saya langsung pukul ke kepalanya. Sempat satu kali kena, tapi pas mau saya pukul kedua kali dia hilang," katanya.
Iqbal menyadari tak semua orang suka dengan aktivitas yang dilakukannya. Ia bahkan mengaku sempat terpukul lantaran sempat tak bisa melakukan live streaming karena adanya laporan negatif dari pihak lain.
ADVERTISEMENT
"Saya cuma dua orang sama teman saya, kalau enggak percaya boleh datang ke Cepu, Jawa Tengah. Motoran (naik motor) ke mana-mana dua orang, siang-siang cari lokasi cuma dua orang. (Kalau malam) Dia jaga motor, saya nge-vlog," katanya.  Meski demikian, Iqbal menyatakan tak akan menghentikan membuat konten-konten horor. Pasalnya, banyak juga respons positif yang datang dari para viewers.
"Banyak komentar di Facebook dan Instagram, mereka bilang 'Anak saya enggak takut setan lagi setelah nonton video ini'. Itu yang bikin saya termotivasi, ternyata apa yang saya lakukan, ada sisi positifnya," ucap Iqbal. 
Tak hanya itu, Iqbal juga menegaskan dirinya tak memiliki indera keenam atau kemampuan supranatural lainnya. Apa yang dilakukannya, dengan memburu hantu, hanya bermodalkan nekat. Satu hal yang dilakukan sebelum melakukan live streaming, lanjut Iqbal, yakni membaca ayat 'Ayat Kursi'. 
ADVERTISEMENT
"Saya enggak punya pegangan apa-apa. Sampai sekarang juga enggak ada masalah. Saya enggak punya ilmu-ilmu begitu, saya juga enggak bisa lihat, tapi setan-setan itu benar-benar berwujud. Tapi, kadang saya bisa lihat, tapi di kamera belum tentu kelihatan," katanya. 
Selama satu tahun membuat konten-konten horor, Iqbal mengaku punya pengalaman paling menyeramkan. Peristiwa itu terjadi ketika ia mengambil kepala kuntilanak yang diperlihatkan secara jelas ke kamera sebelum membuangnya. Video itu baru diunggahnya pada Senin (3/2) lalu dengan judul 'Bawa Pulang Kepala Kunti'.
Semenjak saat itu, Iqbal mengaku mimpi buruk selama tiga hari berturut-turut. Mimpi yang dialaminya selalu berhubungan dengan darah. Ia pun mengaku kapok untuk kembali ke tempat tersebut. 
"Saya enggak berani balik ke sana lagi. Kalau didatangi ke rumah atau diliatin lewat jendela itu sudah sering banget. Sampai teman-teman takut kalau mau main ke rumah, takut didatengin," tandasnya. 
ADVERTISEMENT