Viral Video Kerumunan Warga Berebut Nomor Antrean Vaksin di Tangerang

30 Juli 2021 20:12 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi vaksinasi. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi vaksinasi. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Sebuah video memperlihatkan kerumunan masyarakat yang berebut nomor antrean vaksin beredar di media sosial. Video yang diunggah ulang oleh akun Instagram @abouttng itu menjadi ramai dan viral.
ADVERTISEMENT
Diketahui, layanan vaksinasi tersebut difasilitasi oleh pihak Polres Metro Tangerang Kota di pusat perbelanjaan Icon Walk Cimone, Kota Tangerang.
Kasubag Humas Polres Metro Tangerang Kota, Kompol Abdul Rachim mengatakan, kerumunan itu benar terjadi pada pukul 07.00 WIB, Jumat (30/7).
Namun, pihaknya mengatakan antrean itu terjadi akibat besarnya antusias masyarakat, tidak menjelaskan penyebab ratusan masyarakat berdesak-desakan untuk mendapat nomor antrean vaksin gratis tersebut.
"Pagi itu kerumunan, karena sejam setelahnya saya cek, semua telah terkendali, itu (kerumunan) terjadi akibat antusias masyarakat yang tinggi," katanya.
Dia juga menyebutkan, awalnya petugas kepolisian tidak akan mengadakan layanan vaksinasi di lokasi yang berpotensi mengundang keramaian, namun ia mengaku mendapat instruksi untuk tetap menyelenggarakannya.
"Tadinya tidak ada lagi layanan vaksinasi di tempat keramaian, hanya di Polsek saja, tapi karena ada instruksi lagi, jadi kita adakan lagi dan memang antusiasnya tinggi," ujarnya
ADVERTISEMENT
Berkaca dari hal itu, ke depannya, pihaknya mengatakan akan melakukan evaluasi lebih lanjut.
Sementara itu, pengunggah video tersebut, @jonyevan mengatakan kerumunan terjadi sebab penyelenggara tidak memberikan nomor antrean dari awal sehingga para peserta membeludak.
"Kami yang datang tidak diberi nomor antre dari awal dan akhirnya menumpuk di depan lobby, semakin banyak yang datang akhirnya saling berebut saat dibagikan nomor antrean," tutur Jony kepada kumparan.
Saat kerumunan sudah terjadi, imbuh Jony, kepolisian sudah tidak mampu melerai massa yang saling berebut. Sempat terjadi cekcok antara sesama peserta vaksinasi dan pihak kepolisian.
Jony berharap kejadian yang ia alami tersebut tidak terjadi lagi di penyelenggaraan vaksinasi ke depannya.
"Seharusnya dari awal setiap masyarakat yang datang langsung diberi nomor antrean dan dibuat jalur, kalau ini dari awal pun sudah numpuk dan ngga ada garis-garis buat masyarakat antre," tuturnya.
ADVERTISEMENT
==