Viral Video Makam di Jember Dibongkar, Begini Penjelasan Keluarga

23 Oktober 2020 18:29 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi makam kuno. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi makam kuno. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Viral sebuah video yang memperlihatkan sejumlah orang membongkar jenazah di sebuah makam. Setelah itu, jenazah yang dibungkus kain putih diarak oleh sejumlah warga.
ADVERTISEMENT
Unggahan itu salah satunya dipost di akun Facebook Ari Rembezet hingga viral di sejumlah media sosial. Dalam caption itu, tertulis peristiwa tersebut terjadi di Desa Gelang Panci, Sumberbaru, Jember.
Dalam video itu, pengunggah menuliskan:
Hanya karena masalah pribadi yang sepele, Pak Kampong Seman memerintahkan agar kuburan Pak Khotija yang telah meninggal dunia 6 bulan lalu untuk dibongkar dan dipindahkan. Masalahnya diduga hanya karena mantan menantu, Pak Kampung Seman pernah menikah dengan anak alm. Pak Khotija.
Terkait unggahan video dan informasi yang beredar, Usman, keponakan almarhum Khotija, angkat bicara. Ia menegaskan, informasi yang tersebar di media sosial itu tidak benar.
“Info di Facebook itu tidak ada benarnya, fitnah itu semua,” ujar Usman kepada wartawan, Jumat (23/10).
ADVERTISEMENT
Usman menegaskan, Pak Kampung yang dicatut dalam unggahan itu memiliki hubungan yang baik dengan almarhum. Selain itu, ia menambahkan, kuburan yang digunakan untuk memakamkan almarhum bukan milik Pak Kampung.
"Kuburan itu bukan milik Pak Kampung, namun milik sepupunya paman saya yang meninggal itu,” tegas dia.
Usman mengatakan, pembongkaran makam itu bermula setelah pihak keluarga didatangi almarhum melalui mimpi. Dalam mimpi tersebut, almarhum meminta kuburannya diperbaiki, termasuk batu nisannya. Ia mengatakan, mimpi tersebut datang berkali-kali.
Setelah itu, pihak keluarga meminta pandangan kepada tokoh agama setempat. Tokoh tersebut merekomendasikan agar makam almarhum dipindahkan.
“Habib tanya: 'dikuburnya di mana?' di tanah saudara, 'kalau begini, lebih bagus mungkin pindah aja ke haknya sendiri',” tutur Usman.
ADVERTISEMENT
Atas nasihat itu, pihak keluarga sepakat untuk memindahkan jenazah ke tempat pemakaman umum.
Sementara itu, Kepala Desa Gelang, Mahfud, mengatakan sejumlah pihak keluarga dikumpulkan di balai desa untuk memberikan keterangan terkait pembongkaran makam tersebut.
“Di sini tidak ada masalah, hanya opini di luar yang kayak ada masalah besar. Mereka ketemu baik-baik saja,” ujar Mahfud.
Selain itu, Kapolsek Sumberbaru AKP Subagio memastikan tidak ada laporan dari warga tentang pertikaian di desa tersebut.
“Tidak ada konfirmasi dan komplain ke Polsek, itu kan antar keluarga,” tegas Subagio.