Viral Video Mobil Dinas Todong Senjata Api ke Mobil Avanza di Tol Jagorawi

19 September 2022 13:59 WIB
·
waktu baca 2 menit
Ilustrasi penembakan. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi penembakan. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Beredar video di media sosial memperlihatkan pengemudi mobil Fortuner berpelat dinas berwarna merah dan Avanza terlibat perselisihan di Jalan Tol Jagorawi arah Bogor ke Jakarta.
ADVERTISEMENT
Dalam video tersebut, tampak mobil Fortuner ingin menyalip Avanza dari sebelah kanan. Namun, mobil Avanza tak memberi jalan sehingga membuat mobil Fortuner tak dapat menyalip dan terhalang pembatas jalan di sebelah kanan.
Mobil Fortuner tersebut kemudian berpindah jalur ke arah kiri. Bukannya langsung mendahului, pengemudi Fortuner itu mendekati mobil Avanza sambil mengeluarkan senjata api mirip pistol. Pengemudi Fortuner itu lalu mengarahkan pistol tersebut ke arah pengemudi mobil Avanza.
Tampak setelah beberapa saat menodongkan pistol, akhirnya mobil Avanza melambatkan lajunya hingga akhirnya mobil Fortuner menyalip dan meninggalkan lokasi.
Aksi koboi pengemudi Fortuner tersebut direkam pengemudi yang berada di belakang keduanya. Sayangnya, video rekaman itu tidak begitu jelas karena bagian pelatnya diblur.
ADVERTISEMENT
Merespons hal itu, Kanit PJR Tol Jagorawi, Ipda Leonardus Alvin mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Minggu (18/9/2022) sekitar pukul 15.00 WIB.
"Mobil berpelat dinas menodongkan senjata pada kendaraan di depannya. Diduga mobil tersebut berpelat dinas. Namun kami masih melakukan penyelidikan," kata Alvin saat dihubungi, Senin (19/9).
Alvin juga belum dapat berkomentar banyak soal asal instansi pelat merah tersebut. Menurutnya, keduanya terlibat perselisihan karena pengemudi Avanza tak mau memberi jalan.
"Kalau kita lihat dari video tersebut mobil berpelat dinas ingin mendahului, namun tidak diberikan jalan. Sehingga terjadi faktor emosi kemudian mengakibatkan penodongan senjata," ujarnya.
Sementara itu, dihubungi terpisah, Kepala Induk PJR Tol Jagorawi AKP Budi juga belum dapat memastikan jenis pelat merah berasal dari instansi mana. Dia mengimbau pengemudi Avanza yang tak diketahui identitasnya agar melaporkan hal itu.
ADVERTISEMENT
"Kalau ada laporan dari yang bersangkutan, kita pasti tindak lanjuti," ucap Budi.
"Iya (belum bisa dipastikan kebenarannya). Tidak ada yang melaporkan untuk yang merasa dirugikan. Itu sambil jalan mungkin langsung pulang," pungkasnya.