Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2

ADVERTISEMENT
Sebuah rekaman video ratusan warga Bali hendak melasti viral di media sosial. Melasti merupakan salah satu rangkaian upacara menjelang Hari Raya Nyepi.
ADVERTISEMENT
Biasanya umat Hindu melasti dengan mandi ke sungai, danau atau laut untuk membersihkan diri, menyambut Nyepi. Hari Raya Nyepi jatuh pada Rabu (25/3) mendatang.
Dalam rekaman video itu tampak ratusan warga berpakaian serba putih berbaris menuju suatu tempat. Acara ini dihadiri oleh anak-anak hingga orang dewasa. Upacara melasti ini dikabarkan digelar oleh Desa Adat Lembeng, Ketewel, Gianyar.
Pemprov Bali sendiri telah mengeluarkan instruksi mengenai rangkaian acara Hari Raya Nyepi di tengah wabah virus corona. Yakni, peserta melasti dibatasi 25 orang untuk mencegah penyebaran virus yang menyebabkan COVID-19 ini.
Pemprov Bali juga mengirimkan pesan permohonan maaf dari para Bendesa Adat atas viralnya video melasti tersebut. Permintaan maaf itu dibacakan Bendesa Adat I Made Cakra.
ADVERTISEMENT
Berikut keterangan permohonan maaf resmi dari Desa Adat:
Om swastiastu, selaku Bendesa Adat Desa Lembeng, atas nama seluruh masyarakat Desa Lembeng mohon maaf kepada bapak gubernur bersama jajarannya atas kreativitas masyarkat kami melaksanakan pemelastian di Pantai Desa Adat Lembeng, pada hari Minggu (22/3) jam 16.00 WITA sampai dengan jam 17.00 WITA. Semoga bapak gubernur memberikan maaf atas pelaksaan pemelastian tersebut.
Demikian surat permohonan maaf ini kami buat. Kami selaku bendesa adat krama desa adat lemeng memohon maaf yang sebesar-besarnya agar gub bisa memaklumi.
Om Shanti.Shanti Om.
Lembeng, 23 Maret 2020.
Yang bertanda tangan dibawah ini,
Bendesa adat I Made Cakra.