Viral Video Seks Disebut Mirip Karyawati Cikarang Korban 'Staycation Bareng Bos'

20 Mei 2023 10:22 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Karyawati berinisial AD (kanan) korban pelecehan seksual "staycation perpanjangan kontrak", didampingi Anggota DPR-RI, Obon Tabroni. Dok: Pradita Kurniawan Syah/ANTARA
zoom-in-whitePerbesar
Karyawati berinisial AD (kanan) korban pelecehan seksual "staycation perpanjangan kontrak", didampingi Anggota DPR-RI, Obon Tabroni. Dok: Pradita Kurniawan Syah/ANTARA
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Viral di media sosial, video adegan ranjang yang disebut-sebut mirip dengan AD karyawati Cikarang yang menjadi korban "staycation perpanjangan kontrak".
ADVERTISEMENT
Cuplikan video itu diunggah oleh sebuah akun Twitter pada tanggal 17 Mei 2023, dengan durasi 10 detik disandingkan dengan foto AD saat menggunakan masker.
Tim Kuasa Hukum AD, Untung Nassari, mengatakan pihaknya akan mempelajari terlebih dahulu video tersebut.
"Supaya persoalan ini nanti ada titik terang," kata Untung Nassari, Sabtu (20/5).

Menimbang untuk Lapor Polisi

Menurut Untung, tidak menutup kemungkinan ada oknum yang memanfaatkan situasi.
Usai beredarnya video syur yang disebut mirip kliennya di Twitter, Tim Kuasa hukum AD akan melakukan konsultasi terlebih dahulu terhadap ahli digital.
"Kami kuasa hukum pun harus konsul dengan orang ahli digital, ahli gambar segala macam, kita harus ada orang yang tepat," ungkapnya.
Dirinya menilai, perkembangan teknologi digital dapat mengubah wajah seseorang dan membuat video dengan cara mengambil dari foto dan mencocokan.
ADVERTISEMENT
"Misalkan gini, saya perhatikan TikTok-nya AD, sebenarnya enggak seperti yang dilihat di tiktok. Dan saya sangat mempercayai, teknologi itu bisa membuat berubah," terangnya.
Saat ini, tim kuasa hukum belum melakukan komunikasi lebih mendalam terkait adanya adegan ranjang yang disebut mirip dengan AD.
"AD sendiri sekarang masih diperiksa psikologinya, tapi terkait dengan yang muncul di Twitter kan memang belum kita bahas ya," ucapnya.
Untung Nassari memastikan, tim kuasa hukum tengah melakukan penelusuran terlebih dahulu dan mengumpulkan bahan serta data yang ada.