Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Beredar sebuah video yang memperlihatkan proses syuting pernikahan menggunakan green screen. Dalam video itu, tampak sepasang mempelai melakukan ijab qabul dan sejumlah tamu hadir dalam resepsi pernikahan.
ADVERTISEMENT
Video tersebut diunggah oleh seorang cinematografer @goenrock melalui akun Twitternya pada Senin (11/5). Akun tersebut merekam ulang dari salah satu wedding organizer di Yogyakarta, Alleya Wedding Center.
"Virtual wedding di Jogja. Resepsi dan shooting di studio dengan dikelilingi green screen. Background langsung di-replace live dan di-streamingkan," tulis @goenrock.
Eitss, ternyata video tersebut merupakan dummy (design model) yang digagas oleh perusahaan yang bergerak di bidang kreatif di Yogyakarta, GM Production.
"Dua atau tiga minggu yang lalu kita ditantang untuk kasih ide kreatif untuk bangkitin industri kreatif di tengah pandemi corona. Salah satunya adalah virtual wedding ," ujar Direktur GM Production, Yurry Apreto kepada kumparan, Selasa (12/5).
Yurry mengklaim sebagai pencetus pertama konsep wedding tersebut. Ia kemudian menawarkan ide tersebut kepada sejumlah wedding organizer serta talent seperti MC hingga kru lainnya.
"Subhanallah, temen-teman bergerak semuanya, lalu dummy-nya kita buat," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Ia dan timnya kemudian menyulap kantornya menjadi studio syuting yang ditutup dengan green screen. Peralatan untuk live streaming, LED, dan kebutuhan lainnya sudah disiapkan.
Selama proses syuting, lanjut Yurry, semua kru dan talent menggunakan masker dan sejumlah protokol kesehatan COVID-19. Proses syuting tersebut memakan waktu 2,5 jam.
"[Tantangannya] kita berusaha menghadirkan khidmat, momen yang emosional dari resepsi. Alhamudilah dapet. Kemarin kita coba amazing," tambah Yurry.
Ia berharap, konsep virtual weddin g ini bisa menggerakkan roda industri kreatif di tengah pandemi corona. Semenjak COVID-19 mewabah, jasa wedding semakin lesu.
"Rencananya konsep ini bisa kerja sama dengan temen-temen catering. Calon pengantin bisa kasih daftar tamu dan alamatnya. Lalu kerja sama dengan transportasi untuk dikirim," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Ia mengaku, target pasar dari virtual wedding ini adalah bagi pasangan yang tak bisa lagi mengundurkan tanggal ijab qabul karena pandemi corona.
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona )
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.