Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
Penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Tangerang Raya tampaknya tidak menyurutkan aktivitas masyarakat di berbagai tempat.
Seperti yang terjadi di Pasar Anyar, Kota Tangerang, masyarakat seolah tidak peduli dengan PSBB dan anjuran pemerintah untuk menerapkan social ditancing.
Mereka tetap melakukan tindakan berkerumun. Bahkan ada yang dengan nekat menerobos pembatas beton yang dibuat pemerintah dalam rangka pembatasan sosial atau jaga jarak.
ADVERTISEMENT
Aksi masyarakat yang menerobos blokade dan memadati pasar tersebut viral di media sosial. Seorang warganet merekam dalam sebuah video berdurasi satu menit.
Dikonfirmasi, Kepala Dinas Perhubungan Kota Tangerang Wahyudi Iskandar mengatakan, aksi warga yang menerobos dan membongkar pembatas jalan itu sudah sering terjadi.
"Sebetulnya, aksi seperti itu sudah sering terjadi, banyak laporan kepada kami kalau warga tetap berkerumun di pasar dengan menerobos atau menggeser pembatasan jalan itu. Kita pun sebagai petugas terus melakukan imbauan kepada mereka, tapi tetap saja tidak ditanggapi," kata Wahyudi, Senin (18/5).
Dia mengklaim, tindakan warga itu dilakukan saat petugas sedang melakukan patroli atau sedang melakukan pergantian shift.
"Kita tetap jaga di area pembatasan itu, cuma aksi-aksi warga itu dilakukan saat petugas sedang melakukan patroli. Jadi terkadang ya tetap lolos juga. Hingga saat ini pun, tindakan petugas dalam rangka menertibkan masyarakat pun, masih berupa imbauan dan teguran," ujar Wahyudi.
ADVERTISEMENT
Kendati demikian, petugas memastikan bila protokol kesehatan seperti menggunakan masker tetap dilakukan para pengunjung pasar dan juga para pedagang.
"Meski begitu kita berusaha memastikan masyarakat mematuhi protokol kesehatan," ungkapnya.
***
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona .
***
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.