Viral WNI di Denmark Diduga Didoxing di Medsos, Polri Klarifikasi

Ilustrasi Doxing. Foto: wsf-s/Shutterstock

Viral beredar di media sosial X sebuah akun bernama @zilverentinte, mengaku didoxing usai menyuarakan pendapatnya terkait RUU TNI. Disebutkan bahwa akun itu dimiliki oleh WNI yang saat ini sudah lama tinggal dan menjadi warga negara Denmark.

Dari informasi yang beredar di dunia maya, disebutkan bahwa akun ini diduga didoxing oleh anggota kepolisian Indonesia.

Polri membantah hal tersebut.

"Kami sudah cek semua sejak berita tersebut beredar. Tidak ada peristiwa tersebut. Berita tersebut sama sekali tidak benar," ujar Kadivhubinter Polri, Irjen Pol Krishna Murti, saat dikonfirmasi kumparan, Selasa (8/4).

Kadivhubinter Komjen Pol Krishna Murti memberikan keterangan pers Penangkapan Buronan Internasional di Dirjen Imigrasi, Kantor Kemenkumham, Jakarta, Kamis (10/10/2024). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan

Mantan Dirreskrimum Polda Metro Jaya itu mengatakan, Polri tidak menerima informasi apa pun soal laporan polisi Denmark atau keterlibatan interpol sebagaimana hal itu disinggung dalam peristiwa tersebut.

"Tidak ada anggota Polri yang ke Denmark dan sampai saat ini tidak ada laporan dari Polisi Denmark, baik melalui Interpol maupun jalur langsung yang mengetahui peristiwa tersebut," tegasnya.

Awal Mula Kasus

Dugaan doxing ini beredar di akun X. Namun unggahan aslinya sudah dihapus. Berdasarkan informasi yang dihimpun, keramaian terjadi sekitar akhir Maret 2025 di akun @WSTWMYKY. Akun itu disebut vokal menyuarakan penolakan terkait RUU TNI yang belum disahkan.

Akun ini dikelola oleh beberapa admin. Salah satunya adalah @zilverentinte yang disebut memiliki nama Sverre. Sekitar tanggal 23 Maret, akun @WSTWMYKY mengunggah sejumlah postingan rumah Sverre di Depok saat ia masih menjadi WNI. Rumahnya disebut didatangi orang tak dikenal.

@zilverentinte pun mengunggah postingan bahwa ia melaporkan hal tersebut ke kepolisian Denmark hingga Interpol. Lalu sekitar tanggal 29 Maret 2025, akun Sverre diduga dihack. Beberapa cuitan permintaan maaf terlihat di akun itu, sebelum akhirnya menghilang.

Kemudian, tanggal 30 Maret 2025, admin akun @WSTWMYKY yang lain bersuara di Facebook, mereka mengaku kena hack sehingga akhirnya membuat akun baru bernama @WSTWMYKY2.

Sejak pembuatan akun baru itu, para admin mengaku belum mendapatkan kabar dari Sverre. Begitu juga kabar akunnya yang hingga saat ini sudah tak bisa ditemukan.