Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Belakangan ini, teka-teki asal mula virus corona mulai terungkap. Dikutip dari SCMP, berdasarkan catatan pemerintah China , disebutkan pasien pertama yang terinfeksi virus corona merupakan penduduk Hubei berusia 55 tahun.
Pasien yang tidak disebutkan identitasnya itu terinfeksi virus corona pada 17 November 2019. Sebelumnya virus ini diyakini muncul pada awal Desember 2019.
Pemerintah China kala itu, belum memiliki nama untuk virus corona. Mereka masih menyebut virus itu sebagai virus misterius.
Setelah penduduk Hubei berusia 55 tahun itu terinfeksi virus corona, sebanyak satu hingga lima kasus virus corona terus dilaporkan hampir setiap harinya.
Pada 15 Desember 2019, tercatat sudah 27 orang yang dinyatakan terinfeksi virus corona di Hubei. Selang lima hari kemudian pada 20 Desember 2019, jumlah pasien yang terinfeksi virus corona melonjak menjadi 60 orang.
ADVERTISEMENT
Pada 16 Desember 2019, seorang dokter di China bernama Ai Fen dalam sebuah wawancara mengatakan sejumlah warga di Hubei itu telah terinfeksi virus corona. Namun belakangan pernyataan dr Ai Fen disamarkan karena dianggap meresahkan publik.
Kemudian, pada 27 Desember 2019, seorang dokter dari rumah sakit terpadu di China dr Zhang Jixian mengatakan, ada puluhan penduduk Hubei itu terinfeksi virus corona. Bahkan jumlah penduduk Hubei yang sudah terinfeksi mencapai 180 orang.
Sementara berdasarkan data WHO, kasus virus corona pertama kali terkonfirmasi di China pada 8 Desember 2019. Namun, WHO tidak melakukan penelusuran untuk melacak virus ini. Mereka hanya berpatokan dengan data yang diberikan sejumlah negara.
Terkait dengan kepastian pasien kasus pertama virus corona itu, pemerintah China masih belum memberikan pernyataan. Bahkan sejumlah dokter di China yang ingin menelusuri asal mula virus corona kesulitan karena terhambat birokrasi.
ADVERTISEMENT
Mereka kala itu tidak diperbolehkan untuk mengungkapkan seputar informasi virus corona kepada publik dan harus melapor kepada Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit China jika mendapat informasi mengenai virus ini.