Virus Nipah Menyebar, Negara Bagian di India Tutup Sekolah hingga Kantor

13 September 2023 15:33 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anggota staf memasang tanda bertuliskan "Bangsal isolasi Nipah, dilarang keras masuk" di sebuah rumah sakit tempat bangsal sedang dipersiapkan untuk pasien yang diduga terkena virus Nipah di distrik Kozhikode, Kerala, India, Selasa (12/9/2023). Foto: Stringer/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Anggota staf memasang tanda bertuliskan "Bangsal isolasi Nipah, dilarang keras masuk" di sebuah rumah sakit tempat bangsal sedang dipersiapkan untuk pasien yang diduga terkena virus Nipah di distrik Kozhikode, Kerala, India, Selasa (12/9/2023). Foto: Stringer/REUTERS
ADVERTISEMENT
Negara Bagian Kerala di selatan India meliburkan sekolah, kantor sampai transportasi publik. Tindakan ini diambil untuk menghentikan penularan virus Nipah yang membunuh dua warga.
ADVERTISEMENT
Nipah merupakan salah satu virus langka. Virus ini mematikan karena merusak otak.
Pejabat kesehatan Kerala mengatakan, dua orang tertular virus Nipah masih dirawat di rumah sakit. Jumlah warga tertular dari laporan terakhir mencapai 130 orang.
Virus menular lewat kontak langsung dengan cairan tubuh dari kelelawar, babi, atau manusia terinfeksi.
"Kami fokus pada melacak yang terinfeksi secara dini dan mengisolasi semua yang bergejala," kata Menteri Kesehatan Negara Bagian Kerala Veena George seperti dikutip dari Reuters.
"Pergerakan warga telah dibatasi di beberapa tempat di negara bagian demi meredam krisis medis ini," sambung dia.
Dua orang warga yang tewas akibat virus terjadi pada 30 Agustus 2023 lalu. Kerala jadi negara bagian keempat di India yang terinfeksi Nipah sejak 2018.
ADVERTISEMENT
Kini, isolasi ketat sudah diberlakukan. Staf medis juga dikarantina jika mereka kontak dekat dengan yang terinfeksi.
Virus Nipah pertama kali teridentifikasi pada 1999. Wabah ini pertama kali muncul di antara para peternak Babi, dan mereka yang kontak dekat dengan hewan itu di Malaysia dan Singapura.