Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Visi-Misi Capres-Cawapres soal Kemiskinan, Ketenagakerjaan hingga Kesehatan
2 Februari 2024 13:00 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Debat kelima Pilpres 2024 yang sekaligus menjadi debat terakhir sebelum pemungutan suara dilakukan akan digelar pada Minggu (4/2) besok.
ADVERTISEMENT
Kali ini para calon presiden akan beradu gagasan mengenai mengenai isu kesejahteraan sosial, kebudayaan, pendidikan, teknologi informasi, kesehatan , ketenagakerjaan, sumber daya manusia dan juga inklusi.
Lantas, apa saja visi misi dari masing-masing capres-cawapres mengenai hal ini?
Anies-Muhaimin
Pasangan nomor urut 01, Anies-Muhaimin , telah menyebut beberapa poin dalam visi misinya terkait isu pada debat terakhir Pilpres 2024. Tentang kesejahteraan sosial, misalnya, paslon Anies-Imin memiliki target untuk menurunkan kemiskinan menjadi 4 persen hingga 5 persen di tahun 2029.
Tak hanya itu, mereka juga memiliki keinginan untuk mengentaskan kemiskinan ekstrem. Anies-Imin juga berjanji akan menurunkan prevalensi stunting menjadi 11 persen hingga 12,5 persen di tahun 2029.
Prabowo-Gibran
Pasangan nomor urut 02, Prabowo-Gibran juga telah meramu visi-misi terkait isu yang akan dibahas pada debat kelima nanti. Dalam bidang isu kemiskinan, paslon 02 memiliki target untuk memberantas kemiskinan ekstrem menuju 0 persen.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Prabowo-Gibran juga memiliki misi di bidang pendidikan dan kesehatan yang seringkali sudah terdengar, yaitu makan siang dan susu gratis di sekolah dan pesantren. Selain itu, mereka juga berkomitmen untuk meluncurkan kredit usaha Startup untuk pengembangan bisnis dalam mengatasi masalah ketenagakerjaan.
Ganjar-Mahfud
Pasangan nomor urut 03, Ganjar-Mahfud berkomitmen dalam mengatasi masalah kesehatan mental terkait isu yang akan di bahas dalam debat kelima Pilpres 2024 nanti. Mereka ingin menyediakan nomor darurat 24 jam 7 hari seminggu bebas biaya dan membentuk lembaga komunikasi krisis dalam menangani masalah kesehatan mental.
Tak hanya itu, Ganjar-Mahfud juga memiliki keinginan setiap keluarga miskin dapat menyekolahkan minimal 1 orang anaknya hingga sarjana untuk memutus rantai kemiskinan.
ADVERTISEMENT