Vladimir Putin Dikabarkan Jatuh dari Tangga, Sebabkan Sakit saat Duduk

Presiden Rusia Vladimir Putin memimpin rapat dewan koordinasi untuk memastikan kebutuhan Angkatan Bersenjata Rusia, melalui tautan video di Moskow, Rusia 25 Oktober 2022. Foto: Sputnik/Alexei Babushkin/Kremlin melalui REUTERS

Presiden Rusia Vladimir Putin dilaporkan jatuh dari tangga. Kejadian itu diduga menyebabkan mencederai tulang ekornya dan mendarat pada tulang ekornya.

Kondisi kesehatan Putin dikabarkan memburuk usai insiden itu. Bahkan kejadian jatuh dari tangga sampai menyebabkan Putin buang air besar tanpa disengaja.

New York Post melaporkan kondisi buang air besar tanpa sengaja dikarenakan kanker perut dan usus yang diidap Putin. Dalam sebuah pernyataan yang dibagikan di saluran Telegram General SVR, pengawal segera membantu Putin seusai jatuh dan langsung memanggilkan petugas medis.

Meski demikian, Putin kondisi Putin dikabarkan stabil. Ia hanya mengeluh rasa sakit di daerah tulang ekornya ketika duduk.

Penyelidikan khusus mengenai penyebab jatuhnya sang Presiden Rusia tersebut tengah dilakukan. Sebab, Putin dilaporkan selalu menggunakan sepatu anti selip dan tangga di kediaman resminya pun dianggap aman.

"Tiga pengawal membantu presiden sampai ke sofa terdekat dan memanggil petugas medis yang bertugas di kediaman," kata SVR sebagai lembaga yang dioperasikan oleh mentan pejabat Badan Intelijen Luar Negeri Rusia dengan akses orang dalam yang mengurus keseharian Putin.

“Tidak ada yang kritis, kondisi presiden mendekati malam hari stabil, dia bisa berkeliling sendiri, dengan rasa sakit di daerah tulang ekor saat duduk menjadi satu-satunya hal yang mengganggunya.” tambah keterangan tersebut.

Sehari setelah kejadian, Putin terlihat mengunjungi salah satu laboratorium di Moskow pekan lalu. Pemerintah Rusia pun tak berkomentar mengenai kabar Putin jatuh dari tangga.

Kondisi kesehatan Putin kerap menjadi perhatian internasional. Pemimpin Rusia yang berusia 70 tahun tersebut berulang kali dikatakan tengah sakit parah.

Memburuknya kondisi Putin diduga berlangsung sejak Rusia menginvasi Ukraina pada 24 Februari 2022 lalu. Dalam beberapa kesempatan, Putin sempat terlihat lemas di muka publik.

Pada Oktober lalu, jurnalis Kiev Post Jason Jay Smart membagikan tangkapan layar yang memperlihatkan infus yang bertengger di tangan Putin ketika ia menyapa tentara di kamp pelatihan Ryazan.

Beberapa minggu sebelumnya, General SVR juga mengatakan tubuh Putin tampak bergetar selama pertemuannya dengan pemimpin Belarusia Alexander Lukashenko.

"Onkologi Putin sedang berkembang dan, meskipun pengobatan yang memadai akhir-akhir ini, rasa sakitnya tidak selalu hilang sepenuhnya," klaim saluran tersebut.

“Harus dipahami bahwa kondisi kesehatan fisik dan mental Presiden yang menyedihkan mempengaruhi pengambilan keputusan penting. Putin tidak ingin mengubah sejarah, dia ingin mengakhirinya,” tambah keterangan tersebut.

Penulis: Thalitha Yuristiana.