Vladimir Putin Ingatkan Polandia: Kami Akan Serang Jika Agresi Belarusia

Presiden Rusia Vladimir Putin menghadiri pertemuan Kepala Dewan Negara Organisasi Kerjasama Shanghai (SCO) secara virtual di Kremlin, Moskow pada Selasa (4/7/2023). Foto: Alexander Kazakov / SPUTNIK / AFP

Presiden Rusia Vladimir Putin menuding anggota NATO, Polandia, memiliki ambisi teritorial di negara bekas Uni Soviet yakni Belarusia.

Putin mengingatkan kepada Polandia setiap agresi terhadap Belarusia akan dianggap sebagai serangan terhadap Rusia.

"Moskow akan bereaksi terhadap setiap agresi terhadap Belarusia, yang membentuk 'Negara Persatuan' yang longgar dengan Rusia, dengan segala cara yang kami miliki," kata Putin dalam pertemuan Dewan Keamanannya dikutip dari Reuters, Sabtu (22/7).

Para migran bentrok dengan petugas penegak hukum Polandia ketika mereka berusaha untuk menyeberang ke Polandia di perbatasan Bruzgi-Kuznica di perbatasan Belarusia-Polandia pada 16 November 2021. Foto: Leonid S / BELTA / AFP

Putin menjelaskan, dirinya mendapat laporan terkait rencana Polandia untuk menduduki Belarusia.

"Sudah diketahui umum bahwa mereka juga memimpikan tanah Belarusia," kata Putin.

"Tapi sejauh menyangkut Belarusia, itu adalah bagian dari Negara Kesatuan (dengan Rusia); melepaskan agresi terhadap Belarusia berarti agresi terhadap Federasi Rusia," jelas Putin.

"Kami akan menanggapi ini dengan segala cara yang kami miliki," tegas dia.

Perdana Menteri Ukraina Denys Shmyhal dan Perdana Menteri Polandia Mateusz Morawiecki berbicara dengan tentara Polandia di sebelah tank Leopard 2 di lokasi yang dirahasiakan, di Ukraina. Foto: Krystian Maj/Kanselir Perdana Menteri Polandia/via REUTERS

Sebelumnya Komite Keamanan Polandia pada Rabu (19/7) memindahkan unit militer ke Polandia timur setelah anggota pasukan tentara bayaran Wagner Rusia tiba di Belarusia.

Namun, Polandia menepis tudingan Putin terkait ambisi mereka ingin menduduki Belarusia.

"Kebosanan yang menyedihkan dari Kremlin sekali lagi mengulangi kebohongan tentang Polandia dan juga mencoba memalsukan kebenaran tentang perang melawan Ukraina," kata wakil menteri koordinator layanan khusus Polandia Stanislaw Zaryn.

"Vladimir Putin juga menggunakan revisionisme sejarah lagi untuk menyebarkan tuduhan palsu terhadap Polandia," tutut Zaryn.