Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
"Saya tidak membantah kemungkinan untuk maju lagi, jika opsi ini diperbolehkan konstitusi. Kita lihat nanti," kata Putin dalam wawancara dengan televisi Rusia, seperti dikutip dari Reuters, Senin (22/6).
Pada 25 Juni hingga 1 Juli mendatang Rusia akan menggelar referendum amandemen konstitusi. Jika amandemen ini disetujui, maka periode kepemimpinan Putin akan kembali menjadi nol.
Artinya, Putin bisa kembali mencalonkan diri untuk dua periode lagi. Satu periode kepemimpinan di Rusia berlangsung selama enam tahun. Pada konstitusi saat ini, Putin tak bisa maju lagi karena sudah memimpin dua periode dan berakhir pada 2024.
Putin sendiri telah menjadi pemimpin di negara itu selama dua dekade, dari presiden hingga perdana menteri. Kelompok oposisi mengatakan amandemen hanya untuk mengukuhkan kepemimpinan Putin hingga 2036 dan merupakan kudeta konstitusi.
ADVERTISEMENT
Sementara Putin beralasan langkahnya maju lagi jadi presiden agar fokus pemerintahan tak teralihkan untuk mencari penggantinya.
"Dalam dua tahun - dan saya tahu dari pengalaman pribadi - ritme kerja normal pemerintahan akan digantikan untuk mencari kemungkinan penerus," kata Putin.
"Kita harus bekerja, jangan menjadi penerus lagi," lanjut dia.