Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Vladimir Putin: Rudal Hipersonik Rusia Akan Pimpin Dunia
13 Desember 2021 3:12 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan, saat ini negaranya menjadi pemimpin dunia dalam pembuatan senjata rudal hipersonik. Ia menyebut, Rusia akan terus mengembangkan senjata ini.
ADVERTISEMENT
“Dalam perkembangan kami yang lebih maju, kami pasti adalah pemimpinnya,” kata Putin dikutip dari Reuters, Senin (13/12).
Rudal hipersonik berbeda dengan balistik. Ketika diluncurkan, rudal balistik akan terbang menuju luar atmosfer bumi dengan ketinggian tertentu. Setelah mencapai sub-orbit, lintasan rudal balistik melengkung dan masuk kembali ke atmosfer bumi, meluncur menuju target.
Sedangkan rudal hipersonik terbang menuju target dengan ketinggian yang lebih rendah. Rudal ini dapat mencapai kecepatan hingga lebih dari lima kali kecepatan suara, atau sekitar 6.200 km per jam.
Putin menjelaskan, di masa depan, senjata hipersonik seperti ini akan menjadi pilihan utama. Sehingga banyak negara termasuk Amerika Serikat mulai ikut mengembangkan senjata ini.
"Ketika mereka mendapatkan senjata ini, kemungkinan besar mereka akan memiliki sarana untuk melawan senjata ini," ucap Putin.
ADVERTISEMENT
Putin mengatakan, uji coba rudal hipersonik Zirkon Rusia hampir rampung. Rencananya mulai 2022 senjata ini akan didistribusikan ke pasukan angkatan laut.
Namun beberapa pakar senjata dari Negara Barat masih mempertanyakan seberapa canggih senjata ini.
Meski begitu, mereka tak menampik bahwa kombinasi kecepatan, manuver dan ketinggian rudal hipersonik membuat mereka sulit dilacak dan dicegat.
Senjata Hipersonik, Persenjataan Generasi Lanjut
Senjata hipersonik diprediksi akan menjadi persenjataan generasi lanjut. Pengembangan senjata ini bertujuan untuk meminimalisir waktu reaksi musuh, serta mengalahkan mekanisme perlawanan tradisional.
AS pada Senin (27/9) mengungkapkan, mereka telah melakukan uji coba Air Breathing Hypersonic Weapon. Senjata hipersonik ini lima kali lebih cepat dibandingkan kecepatan suara.