Vladimir Putin Ungkap Dirinya Divaksin COVID-19 Pakai Sputnik V

1 Juli 2021 2:52 WIB
·
waktu baca 2 menit
clock
Diperbarui 13 Agustus 2021 13:47 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Rusia Vladimir Putin bereaksi selama KTT AS-Rusia dengan Presiden AS Joe Biden di Villa La Grange di Jenewa, Swiss, Rabu (16/6). Foto: Kevin Lamarque/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Rusia Vladimir Putin bereaksi selama KTT AS-Rusia dengan Presiden AS Joe Biden di Villa La Grange di Jenewa, Swiss, Rabu (16/6). Foto: Kevin Lamarque/REUTERS
ADVERTISEMENT
Presiden Rusia, Vladimir Putin, telah menerima dosis penuh vaksin COVID-19 pada Maret dan April lalu. Ketika itu, ia tidak membeberkan kepada publik jenis vaksin apa yang ia terima. Pemerintah juga tidak merilis foto ketika Putin divaksinasi.
ADVERTISEMENT
Tetapi, pada Rabu (30/6), pertanyaan masyarakat soal vaksin apa yang digunakan oleh Putin terjawab. Putin mengatakan, dirinya disuntik menggunakan vaksin lokal Rusia tipe vektor virus, Sputnik V.
Putin mengungkapkan, pada awalnya ia diminta untuk tidak memberi tahu nama vaksinnya supaya tidak memberikan keuntungan lebih terhadap vaksin itu.
Tetapi, ia akhirnya tetap membeberkan jenis vaksin yang ia gunakan.
“Saya berpendapat, saya perlu terlindungi dari virus ini selama mungkin. Jadi, saya memilih untuk divaksinasi dengan Sputnik V. Militer Rusia juga divaksinasi dengan Sputnik V dan bagaimana pun juga, saya adalah Panglima Tertinggi Militer,” ungkap Putin dikutip dari Reuters, Kamis (1/7).
Para pejabat pemerintahan Rusia sempat menyampaikan kekhawatiran mereka soal lambatnya upaya pemerintah dalam mengajak rakyatnya untuk divaksinasi COVID-19.
ADVERTISEMENT
Putin, dalam pernyataannya, menyampaikan bahwa vaksin Sputnik V sangatlah efektif dan aman jika dibandingkan dengan vaksin asing lainnya.
“Seperti yang bisa Anda lihat, semuanya berjalan dengan baik, dan Puji Tuhan kita tidak mengalami situasi-situasi tragis usai vaksinasi seperti halnya AstraZeneca atau Pfizer,” ujar Putin.
Seorang petugas kesehatan menyiapkan dosis vaksin AstraZeneca COVID-19. Foto: REUTERS/Athit Perawongmetha
Putin turut menjelaskan efek samping yang ia rasakan usai disuntik. Awalnya, ia tidak merasakan apa-apa. Tetapi, 4 jam berselang, ia mulai merasakan nyeri ringan di area suntikan.
Kemudian, lanjut Putin, usai suntikan dosis kedua, suhu badannya sempat meningkat hingga 37,2 derajat celsius. Namu, suhu tubuhnya langsung kembali normal keesokan harinya usai dia beristirahat.
Putin juga menyatakan bahwa ia tak mendukung wajib vaksin. Ia tidak menjelaskan alasan di balik pendirian tersebut, dan hanya berlanjut menjelaskan bahwa 23 juta warga Rusia telah menerima vaksinasi.
ADVERTISEMENT
“Saya tidak mendukung vaksinasi wajib, dan saya akan terus mempertahankan sudut pandang ini,” pungkasnya.