Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Volume Kendaraan Meningkat, dari Tol ke Arah Sukabumi Padat Merayap
12 April 2025 20:04 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Kemacetan terjadi di jalan arteri menuju arah Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (12/4) malam. Kondisi ini disebabkan peningkatan volume kendaraan yang masuk ke Sukabumi melalui tol Bocimi serta jalan arteri.
ADVERTISEMENT
Dari pantauan kumparan, kendaraan nampak mengular dari jalan tol menuju persimpangan exit tol Parungkuda, Kabupaten Sukabumi. Dari persimpangan kendaraan melaju merayap ke arah Sukabumi. Hujan deras juga mengguyur kawasan tersebut.
Kendaraan yang masuk ke Sukabumi rata-rata dari luar daerah dengan tujuan menuju ke Kota Sukabumi atau melintas ke wilayah Cianjur, selain itu kendaraan yang mengangkut masyarakat dengan tujuan berwisata.
Di simpul-simpul kepadatan arus dan persimpangan jalan seperti simpang alternatif Nagrak, simpang Cikidang serta simpang Palabuhanratu, nampak petugas satlantas berupaya mengurai arus lalu lintas.
Kanit Turjawali Satlantas Polres Sukabumi Ipda M Yanuar Fajar membenarkan bahwa hari ini terjadi peningkatan volume arus kendaraan terutama yang menuju ke Sukabumi.
“Hari ini terjadi peningkatan volume arus kendaraan terutama yang menuju Sukabumi, baik itu kiriman dari exit tol Parungkuda, maupun kiriman dari jalan arteri,” ujarnya.
Lebih lanjut Fajar menyatakan di akhir pekan ini tak sedikit masyarakat yang melakukan perjalanan berwisata ke Sukabumi. Menurut Fajar, pada siang tadi, kepadatan arus lalu lintas di tol Bocimi terjadi mulai Km 71.600.
ADVERTISEMENT
“Tadi saya sudah koordinasi sama pihak pengelola tol, untuk ekor terakhir yang dari tol itu di KM 71.600. Kalau Km 71.600 sekitar 2 kilometer dari simpang traffic light exit tol Parungkuda,” ujarnya.
Selain adanya peningkatan volume kendaraan, di persimpangan alternatif Nagrak terdapat truk tronton yang mogok memicu perlambatan arus. Kendala mesin truk tersebut sudah teratasi.
Lebih lanjut Fajar menyampaikan untuk mengurai kepadatan, pihak kepolisian telah melakukan rekayasa lalu lintas dengan sistem buka tutup.
“Kami mengimbau kepada pengendara agar tetap tertib dan mematuhi aturan lalu lintas yang berlaku agar tidak terjadi stuck atau penguncian arus kendaraan,” pungkasnya.