Volume Kendaraan Naik Saat PSBB Transisi, Tapi Ganjil Genap Belum Diberlakukan

25 November 2020 12:03 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rambu ganjil-genap di Jalan Fatmawati, Jakarta Selatan. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Rambu ganjil-genap di Jalan Fatmawati, Jakarta Selatan. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
ADVERTISEMENT
PSBB transisi memungkinkan warga beraktivitas di luar rumah lebih longgar. Hal ini berakibat pada naiknya volume kendaraan.
ADVERTISEMENT
Namun, Pemprov DKI Jakarta belum akan memberlakukan sistem ganjil genap dalam waktu dekat. Semua hal masih dikaji sebelum memutuskan untuk menerapkan ganjil genap.
"Belum sejauh itu," kata Wagub DKI Jakarta Riza Patria di Gedung DPRD DKI, Jakarta, Rabu (25/11).
Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria saat melakukan peninjauan sejumlah fasilitas umum yang rusak usai demo di Jakarta. Foto: PPID DKI JAKARTA
Riza mengatakan, setiap minggu seluruh jajaran Pemprov DKI Jakarta dipimpin Gubernur Anies Baswedan mengadakan rapat evaluasi penanganan corona. Berbagai pakar dan ahli juga dilibatkan.
Dalam rapat itu juga diambil sejumlah keputusan strategis tentang penanganan corona. Termasuk soal Ganjil Genap.
"Jadi semua kebijakan yang kita ambil selalu melibatkan pihak internal, di Forkopimda juga kita libatkan," tambah dia.
Rambu ganjil-genap di Jalan H. Rasuna Said, Jakarta Selatan. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
Saat ini memang ada peningkatan volume kendaraan. Ini merupakan dampak dari PSBB transisi, tapi jumlahnya tidak signifikan.
ADVERTISEMENT
"Kalau kenaikan data kendaraan tentu ada, peningkatan ya, seiring dengan dibukanya perkantoran tentu secara bertahap naik, tapi belum signifikan, nanti kita. Silakan data detailnya ditanya ke Dishub," ucap dia.