Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.0
11 Ramadhan 1446 HSelasa, 11 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Vonis Bebas Ronald Tannur Diterima Keluarga Jelang Tahlilan 100 Hari Ibu Dini
25 Juli 2024 16:14 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Gregorius Ronald Tannur divonis bebas PN Surabaya dalam kasus dugaan pembunuhan terhadap Dini Sera Afrianti. Putusan pengadil itu membuat keluarga Dini Sera di Sukabumi kecewa.
ADVERTISEMENT
Kekecewaan semakin menjadi karena kabar vonis bebas Ronald diterimanya dalam suasana duka. Ketika itu keluarga akan melaksanakan tahlilan 100 hari meninggalnya Tuti Herawati, ibu kandung Dini di Kampung Gunungguruh Girang RT 12/04, Desa Babakan, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi, Rabu (24/7).
Kakak Dini, Ruli Diana Puspita Sari (35) mengatakan mendapat kabar vonis bebas dari pengacara Dini, Dimas Yemahura pada Rabu petang sebelum tahlilan dimulai. Ayah, adik serta kakak, sontak kaget mendengarnya sebab dalam persidangan sebelumnya, Ronald dituntut 12 tahun penjara.
“Keluarga kaget dengarnya. Kok tuntutan 12 tahun bisa jadi bebas. Kita kan lagi kumpul semua karena mau acara tahlilan 100 hari meninggal dunia mamah. Ketika suasana sedih, dapat kabar yang tak enak didengar,” ujarnya saat didatangi di rumahnya, Kamis (25/7).
ADVERTISEMENT
Ruli mengungkapkan, Tuti meninggal pada 14 April 2024 karena penyakit kanker serviks dan komplikasi.
Penyakit itu sudah lama diderita, bahkan saat mendapat kabar Dini telah meninggal dan mesti datang ke Surabaya pada 4 Oktober 2023 lalu, Tuti baru saja selesai kemoterapi.
Lebih lanjut Ruli mengatakan, Dini merupakan janda anak satu. Dia pergi meninggalkan anaknya yang ketika itu masih bayi untuk bekerja.
Bilangnya kepada keluarga kerja di sebuah pabrik garmen, namun setelah itu tak pernah pulang lalu diketahui kalau Dini berada di Surabaya.
Selama Dini pergi, anaknya itu diasuh oleh Tuti. Anaknya Dini pun memanggil Tuti bukan nenek, tapi mamah. Kini anaknya Dini telah beranjak remaja, usianya 13 tahun dan baru masuk MTs
ADVERTISEMENT
“Kini anaknya Dini sudah masuk sekolah sambil pondok pesantren,” ungkapnya.
Adapun makam Dini dan ibunya berdekatan dalam satu kompleks pemakaman.