Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.99.1
28 Ramadhan 1446 HJumat, 28 Februari 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Voting Pemakzulan Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol Berlangsung
7 Desember 2024 16:55 WIB
ยท
waktu baca 1 menit
ADVERTISEMENT
Parlemen Korea Selatan saat ini tengah melangsungkan voting darurat terkait mosi pemakzulan Presiden Yoon Suk Yeol. Sidang diadakan di Majelis Nasional, Yeuido, dan sudah berlangsung sejak Sabtu (7/12) pukul 17.00 waktu setempat.
ADVERTISEMENT
Saat ini sidang masih berlangsung.
Sementara di luar gedung parlemen, unjuk rasa besar-besaran sedang terjadi. Sambil berorasi, mereka menuntut pemecatan Presiden Yoon Suk Yeol atas kekacauan darurat militer.
Mosi pemakzulan ini diambil oleh Parlemen Korsel setelah Presiden Yoon memberlakukan darurat militer pada Selasa malam (3/12).
Namun pagi ini, Yoon akhirnya muncul ke publik dan menyampaikan permintaan maafnya atas kegaduhan yang ia timbulkan akibat pengumuman status darurat militer.
"Saya sangat menyesal dan ingin meminta maaf dengan tulus kepada orang-orang yang terkejut," ujar Yoon sambil membungkuk ke hadapan publik.
Meski begitu, ia menolak untuk mundur. Yoon menentang tekanan kuat untuk mengundurkan diri, bahkan setelah mendapat desakan dari partai berkuasa.
Yoon menyebut, keputusan itu (pengumuman darurat militer) lahir dari keputusasaannya.
ADVERTISEMENT