Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Wabup Gunungkidul Bantah 3 Warga Meninggal karena Antraks: Hanya 1 Orang
5 Juli 2023 13:50 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Pemkab Gunungkidul membantah kabar tiga warganya di Kecamatan Semanu, meninggal dunia karena antraks. Menurut Pemkab, hanya satu warga yang terkonfirmasi antraks.
ADVERTISEMENT
"Satu yang betul-betul karena antraks," kata Wakil Bupati Gunungkidul, Heri Susanto ditemui di kantornya, Rabu (5/6).
Di sisi lain Heri mengatakan, dari hasil tes serologi, ada 87 warga di Dusun Jati, Candirejo, Kecamatan Semanu, yang positif. Semuanya saat ini dalam keadaan baik.
"Dari sekian orang, hampir 87 yang sero (serologi) positif," kata Heri.
Menurut Heri, timnya langsung bergerak cepat ketika ada satu warga yang meninggal dunia pada 4 Juni lalu, diduga karena antraks.
Di kesempatan yang sama, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Gunungkidul, Sidig Hery Sukoco memastikan, satu warga tersebut tewas karena antraks berdasarkan hasil tes laboratorium.
"Yang dua itu bukan antraks. Diagnosisnya sudah keluar bukan karena antraks. Yang satu antraks itu dari konfirmasi Sardjito," kata Sidig.
ADVERTISEMENT
"Yang dua belum ada konfirmasi lab dan tidak ada pemeriksaan untuk lab antraks," jelasnya.
Meski begitu, informasi yang diterima Sidig, dua warga lain yang meninggal itu juga mengkonsumsi sapi mati yang disembelih. Tetapi keduanya negatif antraks.
Belum Terapkan KLB
Pemkab Gunungkidul sampai saat ini belum menerapkan Kejadian Luar Biasa (KLB) kasus antraks. Namun, agar kasus antraks ini tak meluas, hewan ternak yang ada di Dusun Jati tak diperbolehkan keluar daerah.
"Khusus di Jati ini dilokalisasi untuk ternak di Jati tidak keluar dari wilayah Jati. Sehingga akan mudah untuk kita melakukan pemantauan," katanya.
Total ada 6 sapi dan 6 kambing di lokasi tersebut yang terkonfirmasi antraks. Semuanya mati dan beberapa diketahui dikonsumsi.
ADVERTISEMENT
Informasi soal tiga orang Semanu meninggal akibat penyakit antraks yang ditularkan dari hewan ternak pertama kali diketahui berdasarkan informasi Kemenkes RI.
"Kalau kasus meninggal ada tiga orang di Kecamatan Semanu, Kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta," kata Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes RI, Siti Nadia Tarmizi, dikutip dari Antara.