Wabup Lumajang Larang Aktivitas Tambang Pasir di Sepanjang Aliran Sungai Bondeli

4 Desember 2022 16:13 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Aktivitas Gunung Semeru pascaerupsi pada Minggu (4/12/2022).
 Foto: BPBD Lumajang
zoom-in-whitePerbesar
Aktivitas Gunung Semeru pascaerupsi pada Minggu (4/12/2022). Foto: BPBD Lumajang
ADVERTISEMENT
Wakil Bupati Lumajang Indah Amperawati melarang segala aktivitas tambang pasir di sekitar zona merah erupsi Gunung Semeru.
ADVERTISEMENT
“Masyarakat di Kajar Kuning, Supit Urang, dan sebagian di Curah Kobokan, segala aktivitas dari subuh tadi sudah tidak boleh aktivitas apa pun, termasuk aktivitas pertambangan,” kata Indah, Minggu (4/12).
Larangan aktivitas tambang pasir karena Indah khawatir hal itu akan menyulitkan proses evakuasi warga di beberapa desa zona merah Semeru.
“Meskipun dinyatakan aman saya minta tidak ada aktivitas penambangan sepanjang aliran Sungai Bondeli supaya menjaga kalau ada sesuatu mendadak, truk tidak mengganggu jalannya evakuasi,” ujarnya.
Indah menyebut, warga di zona merah seperti Desa Supiturang, Pronojiwo dan Dusun Kajar Kuning, Desa Sumberwuluh, Candipuro sudah diminta melakukan evakuasi ke tempat yang lebih aman seperti sekolah dan masjid.
Aktivitas Gunung Semeru pascaerupsi pada Minggu (4/12/2022). Foto: BNPB
Pemerintah Kabupaten Lumajang, kata dia, juga sudah menyiapkan logistik untuk masyarakat yang mengungsi pascaterjadinya Awan Panas Guguran (APG) Semeru, pagi hari tadi.
ADVERTISEMENT
“Logistik sudah siap, kami siapkan nasi bungkus untuk mereka,” ujarnya.
Pusdalops BPBD Kabupaten Lumajang mencatat masyarakat Desa Supiturang mengevakuasi diri di beberapa titik yakni SD Supiturang 04, SMP 2 Pronojiwo, Baldes Oro-Oro Ombo dan Masjid Supiturang. Sedangkan warga Kajar Kuning sebagian mengevakuasi diri ke Pos Pantau Gunung Sawur.
Untuk memastikan keselamatan warganya, Indah meminta, agar sementara pengungsi menunggu arahan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi melalui Pos Pantau Gunung Sawur.
“Kami menunggu info pos pantau terlebih dahulu, kalau dinyatakan tidak ada lagi APG yang ditimbulkan oleh gunung Semeru maka bisa kami tindak lanjuti untuk ke rumah masing-masing, tetapi kalau belum aman kami harapkan mereka tetap berada di tempat evakuasi yang sudah disiapkan,” pungkasnya.
ADVERTISEMENT