Wabup Sleman Pastikan Jalur Evakuasi Pengungsi Erupsi Merapi Dalam Kondisi Siap

12 Maret 2023 23:10 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Luncuran awan panas Gunung Merapi terlihat dari Turi, Sleman, DI Yogyakarta, Sabtu (11/3/2023). Foto: Hendra Nurdiyansyah/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Luncuran awan panas Gunung Merapi terlihat dari Turi, Sleman, DI Yogyakarta, Sabtu (11/3/2023). Foto: Hendra Nurdiyansyah/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Gunung Merapi kembali erupsi dengan mengeluarkan awan panas guguran pada Sabtu (11/3) siang. Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa, memastikan jalur evakuasi pengungsi jika terjadi erupsi dalam kondisi siap digunakan.
ADVERTISEMENT
"Jalur evakuasi di semua titik dan juga barak pengungsian di wilayah Sleman saat ini dalam kondisi siap untuk digunakan sewaktu-waktu," kata Danang saat melakukan pemantauan kesiapan penanganan bencana di kawasan lereng Gunung Merapi Sleman, dikutip dari Antara, Minggu (12/3).
Lebih lanjut, Danang meminta masyarakat agak tidak perlu panik, namun tetap waspada.
"Masyarakat masih tetap boleh beraktivitas, namun harus berada pada jarak aman Gunung Merapi," katanya.
Terkait aktivitas pariwisata dan perekonomian di sekitar Gunung Merapi, Danang mengatakan, masyarakat masih bisa melakukannya dengan tetap memperhatikan jarak aman.
Luncuran awan panas Gunung Merapi terlihat dari Turi, Sleman, DI Yogyakarta, Sabtu (11/3/2023). Foto: Hendra Nurdiyansyah/ANTARA FOTO
"Bagi masyarakat yang beraktivitas di sekitar Gunung Merapi diharapkan bisa turut aktif melaporkan perkembangan aktivitas Gunung Merapi kepada pihak yang berwenang," katanya.
Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sleman, Makwan, mengatakan pihaknya telah membuat rencana kontinjensi dampak erupsi ini dengan jarak sejauh 9 kilometer dari kawah Gunung Merapi.
ADVERTISEMENT
Dengan begitu, lanjut dia, maka ada tujuh kelurahan yang masuk dalam radius tersebut, di antaranya Glagaharjo, Kepuharjo, Umbulharjo di Kapanewon (Kecamatan) Cangkringan, Kelurahan Purwobinangun, Hargobinangun di Kapanewon Pakem serta Kelurahan Girikerto dan Wonokerto di Kapanewon Turi.
"Kalau BPTTKG sudah menyampaikan bahayanya 9 kilometer, maka kami sudah punya skenario tujuh desa teratas ini akan dilakukan evakuasi. Tapi selama itu belum, maka belum kami lakukan evakuasi," jelas Makwan.
Ia mengatakan, BPBD Sleman telah menyiapkan sebanyak 32 titik pengungsian. Menurut dia, setiap padukuhan yang ada di tujuh kelurahan teratas telah dibekali SOP terkait skenario evakuasi jika terjadi hal yang membahayakan warga.