Wagner Group Bersumpah Bakal Balas Dendam atas Kematian Yevgeny Prigozhin

24 Agustus 2023 19:03 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Yevgeny Prigozhin, kepala kelompok tentara bayaran swasta Rusia Wagner. Foto: Courtesy PMC Wagner via Telegram via REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Yevgeny Prigozhin, kepala kelompok tentara bayaran swasta Rusia Wagner. Foto: Courtesy PMC Wagner via Telegram via REUTERS
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Anggota organisasi tentara bayaran Rusia, Wagner Group, bersumpah akan balas dendam atas kematian pemimpinnya, Yevgeny Prigozhin, dalam kecelakaan jet pribadi yang terjadi pada Rabu (23/8).
ADVERTISEMENT
Menurut otoritas penerbangan sipil Rusia, Rosaviatsia, nama Prigozhin termasuk di antara 10 penumpang yang berada di dalam jet Embraer-135 sebelum jatuh di wilayah Tver.
Dikutip dari Newsweek, ancaman balas dendam ini dilaporkan oleh channel berita Rusia di Telegram, Mozhem Obyasnit (Kami Bisa Jelaskan), pada Kamis (24/8).
Dikatakan bahwa saat ini para anggota Wagner berencana untuk membalas dendam kepada Presiden Vladimir Putin dan Menteri Pertahanan Sergei Shoigu atas kematian Prigozhin.
Channel Telegram lain yang terafiliasi dengan Wagner, Wagner Play, menuding Putin adalah otak di balik pembunuhan Prigozhin.
Atas dasar itulah, seraya mengucapkan sumpah serapah mereka bertekad meluncurkan pemberontakan bersenjata untuk kedua kalinya agar melumpuhkan Kremlin.
"Ada rumor tentang kematian kepala Wagner Yevgeny Prigozhin. Kami secara langsung mengatakan bahwa kami mencurigai para pejabat Kremlin yang dipimpin oleh Putin melakukan upaya untuk membunuhnya," tulis Wagner Play.
ADVERTISEMENT
"Jika informasi tentang kematian Prigozhin dikonfirmasi, kami akan mengorganisir 'Pawai Keadilan' kedua di Moskow! Dia lebih baik masih hidup, ini demi kepentingan Anda sendiri," sambung mereka.
Spesialis darurat bekerja di dekat puing-puing jet pribadi yang terkait dengan kepala tentara bayaran Wagner Yevgeny Prigozhin terlihat di dekat lokasi kecelakaan di wilayah Tver, Rusia, Kamis (24/8/2023). Foto: Anton Vaganov/REUTERS
Adapun ancaman ini muncul sehari setelah channel Telegram Wagner Grey menuding Kementerian Pertahanan Rusia telah menembak jatuh jet pribadi yang ditumpangi Prigozhin.
"Jet pribadi itu ditembak jatuh di langit di atas wilayah Tver oleh pasukan pertahanan udara Kementerian Pertahanan Rusia," tulis Wagner Grey, seperti dikutip dari Al Arabiya.
Hingga berita ini dirilis, Kremlin belum memberikan tanggapan resmi atas serangkaian ancaman-ancaman yang berpotensi memecah belah Rusia dari dalam tersebut.
Badan Federal Transportasi Udara Rusia, pada gilirannya, mengaku telah membuka penyelidikan atas penyebab kecelakaan jet pribadi Embraer-135 yang dikonfirmasi bahwa ada nama Prigozhin sebagai penumpangnya.
ADVERTISEMENT
"Investigasi terhadap kecelakaan pesawat Embraer yang terjadi di Wilayah Tver malam ini telah dimulai. Menurut daftar penumpang, nama depan dan belakang Yevgeny Prigozhin termasuk dalam daftar ini," jelas mereka, seperti dikutip dari TASS.